Pengembangan LKPD Berbasis Model Problem Solving pada Materi Koloid di SMA Negeri 11 Banda Aceh

Permasalahan pada LKPD di SMA Negeri 11 Banda Aceh adalah tampilan yang hanya berupa isi materi dan soal-soal tanpa adanya gambar-gambar penunjang daya tarik peserta didik, sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan malas dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kevalidan LKPD berbasis model problem solving pada materi koloid, respon peserta didik dan respon guru terhadap LKPD berbasis model problem solving pada materi koloid yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam peneitian ini yaitu Research and Development (R&D) dengan model pengembangan prosedural menurut sugiyono. Data dikumpulkan melalui lembar validasi dan angket yang dianalisis dengan persentase. Hasil penelitian yang diperoleh dari tiga validator dengan persentase rata-rata yaitu sebesar 85,11%. Persentase yang diperoleh dari respon peserta didik uji coba kelompok kecil sebesar 91,07%. Sedangkan persentase uji coba kelompok besar yaitu 95,4%. Persentase juga diperoleh dari respon guru kimia yaitu sebesar 93,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase penilaian produk dari tiga validator terhadap LKPD berbasis model problem solving dapat digunakan dengan kriteria sangat valid. Dari hasil respon peserta didik menunjukkan persentase dengan kriteria sangat tertarik terhadap LKPD berbasis model problem solving, baik dikelompok kecil maupun kelompok besar. Respon guru menunjukkan hasil persentase dengan kriteria sangat tertarik terhadap LKPD berbasis model problem solving pada materi koloid untuk digunakan sebagai media pembelajaran di SMA Negeri 11 Banda Aceh.