Program generasi Berencana BKKBN provinsi Aceh dan Kolerasinya dengan Adat Beguru dalam Perkawinan (Studi Kasus di Kecamatan Kutapanjang)

Dasmidar, 111209274 (2017) Program generasi Berencana BKKBN provinsi Aceh dan Kolerasinya dengan Adat Beguru dalam Perkawinan (Studi Kasus di Kecamatan Kutapanjang). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang Perkawinan dan Keluarga]
Preview
Text (Membahas Tentang Perkawinan dan Keluarga)
Dasmidar.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Beguru adalah upacara khusus yang diselenggarakan di kediaman masingmasingcalon aman mayak/ inen mayak menjelang langsungnya akadnikah. Tujuannya adalah memberi perbekalan berupa nasehat (ejer marah manatputenah) tentang seluk beluk berumah tangga, kewajiban suami istri sesuaidengan ketentuan agama Islam dan adat istiadat. Program Generasi Berencana adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/ mahasiswa, yang diarahkan untuk mencapai tegar remaja/mahasiswa demi terwujudnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana praktek Adat Beguru dalam Masyarakat Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues, dan menjelaskan bagaimana korelasi praktek beguru dengan program Generasi Berencana. Penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Melalui teknik penelitian wawancara, obsevasi, studi pustaka. Adapun yang menjadi sampel penelitian penulis adalah Kecamatan Kutapanjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktek Adat Beguru di masyarakat Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Dimulai pada pagi hari sampai sore hari. Awalnya calon mempelai laki-laki atau perempuan didudukkan di atas ampang 12, kemudian melengka ( berpantun) yang dilaksanakan oleh tokoh adat, Setelah itu calon mempelai ditawari (peusejuk) oleh beberapa orang dari saudaranya yang perempuan dan istri pak Imum. Kemudian dipongoti (diratapi) oleh saudaranya yang perempuan tentang ejer marah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do’a untuk kedua mempelai, pada sorenya calon mempelai dibawa oleh saudaranya atau temannya ke rumah pak Imum. Untuk diajarkan tentang thaharah, do’a do’a yang selayaknya diketahui, tentang hakdan kewajiban suami istri. Hubungan antar Adat Beguru dengan program Generasi Berencana. Beguru merupakan bagian penting dalam pembinaan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah begitu juga dengan program GenRe. Keduanya sama-sama berbicara tentang bimbingan. Namun, di dalam adat beguru banyak bimbingan pongot dan tegurun semua itu hanya membahas tentang pernikahan.Program Generasi Berencana ruang lingkupnya lebih umum dan luas. Tidak hanya dibidang pernikahan saja, tetapi juga, mengenai pergaulan bebas, NAFZA, pernikahan dini, seksualitas, pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Terakhir disini penulis menyarankan agar bagi pembaca yang ingin mendalami tentang Adat Beguru dan program Generasi Berencana merujuk pada buku-buku adat terkait dengan beguru dan buku panduan program Generasi Berencana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Drs. mohd Kalam Daud, M.Ag 2.H. Mutiara Fahmi Lc,MA
Uncontrolled Keywords: BKKBN,Adat,Beguru,Perkawinan,Hukum
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Marlini Abdurrahman
Date Deposited: 20 Oct 2017 03:03
Last Modified: 20 Oct 2017 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1287

Actions (login required)

View Item
View Item