Tiupan Sangkakala Pada Hari Kiamat Dalam Surah Thaha Ayat 102-104 Dan Surah Al-Mu’minun Ayat 101

Isra Fadhlillah Arham, 140303054 (2019) Tiupan Sangkakala Pada Hari Kiamat Dalam Surah Thaha Ayat 102-104 Dan Surah Al-Mu’minun Ayat 101. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Tiupan Sangkakala Pada Hari Kiamat Dalam Surah Thaha Ayat 102-104 Dan Surah Al-Mu’minun Ayat 101]
Preview
Text (Tiupan Sangkakala Pada Hari Kiamat Dalam Surah Thaha Ayat 102-104 Dan Surah Al-Mu’minun Ayat 101)
Isra Fadlillah Arham, 140303054, FUF, IAT, 085296150803.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kajian skripsi ini membicarakan tentang tiupan sangkakala pada hari kiamat dalam surah Thaha 102-104 dan surah al-Mu’minun ayat 101. Permulaan terjadi kiamat adalah ketika sangkakala sudah ditiupkan, yaitu tiupan pertama dan kedua, dalam QS. al-Mu’minun ayat 101 menjelaskan bahwa setelah tiupan sangkakala kedua manusia akan dibangkitkan dalam keadaan sendiri-sendiri, tidak berlaku lagi hubungan kekerabatan dan tidak ada lagi yang bertanya-tanya. Namun di salah satu ayat lain mengatakan bahwa ada di antara manusia yang saling bertanya-tanya seperti yang tercantum dalam QS. Thaha 102-104. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji maksud tiupan sangkakala pada surah Thaha ayat 102-104 dan al-Mu’minun 101, serta untuk mengetahui penafsiran ulama tentang kontradiksi antara QS. Thaha : 102-104 dan QS. al-Mu’minun 101.
Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode maudhu’i dalam mengkaji pemahaman tiupan sangkakala yang terdapat dalam surah Thaha: 102-104 dan surah al-Mu’minun:101
Hasil penelitian mengatakan bahwa yang dimaksud tiupan sangkakala pada surah Thaha ayat 102-104 dan surah al-Mu’minun ayat 101 adalah sama-sama tiupan sangkakala yang kedua, namun dalam kontek manusia yang berbeda, di mana pada surah Thaha: 102-104 membicarakan tentang orang kafir sedangkan surah al-Mu’minun: 101, berbicara tentang manusia secara keseluruhan. Kemudian dalam surah Thaha: 102-104 menjelaskan kondisi ketika manusia dibangkitkan, pada saat itu mereka dalam keadaan wajah yang berwarna biru, dan dalam surah al-Mu’minun: 101 dikatakan bahwa manusia dibangkitkan dalam keadaan sendiri-sendiri tidak adanya hubungan keluarga. Namun dalam kedua ayat tersebut dikatakan manusia ketika dibangkitkan ada yang bertanya dan ada yang tidak bertanya-tanya. Ulama dalam menafsirkan kedua ayat tersebut mengatakan bahwa mereka tidak berkata-kata ketika mereka berada dalam perjalanan menuju ke padang mahsyar, sedangkan bertanya-tanya ketika manusia sudah berada di padang mahsyar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Muhammad Zaini, S.Ag, M.Ag Pembimbing II : Nurullah, S.TH., MA
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.6 Kandungan Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Isra Fadhlillah Arham
Date Deposited: 27 Jul 2020 02:11
Last Modified: 27 Jul 2020 02:11
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/12890

Actions (login required)

View Item
View Item