Dawaafi’ Ash-Shira’ As-Siyaasi fii Riwaayah Haatif Minal Andalusi li ‘Ali Al-Jaarim (Dirasah Tahliliyah Wasfiyah)

Melia Ariani, 160502037 (2020) Dawaafi’ Ash-Shira’ As-Siyaasi fii Riwaayah Haatif Minal Andalusi li ‘Ali Al-Jaarim (Dirasah Tahliliyah Wasfiyah). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of dawaafi' ash-shira' as-siyaasi fi riwaayah "haatif minal Andalusi" li 'ali Al-jaarim]
Preview
Text (dawaafi' ash-shira' as-siyaasi fi riwaayah "haatif minal Andalusi" li 'ali Al-jaarim)
Melia Ariani,160502037, Adab dan Humaniora, Bahasa dan Sastra Arab, 082277391898 (2).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “: Dawaafi’ Ash-Shira’ As-Siyaasi fii Riwaayah Haatif Minal Andalusi li ‘Ali Al-Jaarim”. Penelitian ini fokus pada permasalahan politik yang dikritik Ali Al-Jaarim di dalam novel ini. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis dengan bantuan teori konflik politik yang bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan teori konflik politik yang dihasilkan dari praktik ilmiah.
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kebutuhan-kebutuhan yang sangat urgent dalam novel Haatif Minal Andalus karya Ali Al-Jaarim. Penelitian ini menunjukkan konflik politik pada masa pemerintahan Ibnu Jahwar (442 H/ 1031M) yang meliputi peran senjata baik itu senjata dalam bentuk kekerasan fisik maupun senjata dalam bentuk kecerdasan berpikir, peran kekuasaaan dan kekuaatan, dan peran media informasi, baik itu dalam bentuk media surat maupun media syair.
Novel Pembawa kabar dari Andalusia ini dipilih sebagai objek penelitian karena Novel ini merupakan salah satu karya yang mengandung aspek konflik politik yang sangat menonjol pada tokoh Ibnu Zaidun dan Beberapa tokoh Perempuan tangguh seperti Naila Ad-dimsyikia, Wilada, dan aisyah binti ghaliib . Ibnu Zaidun merupakan seorang Penyair Handal yang bercita-cita besar terhadap gemilangnya kembali islam di bumi Andalusia seperti dahulu. Masalah utama dalam penelitian ini adalah konflik politik dalam novel “Hatif minal andalusi” yang menitik beratkan pada peran atau andil perempuan yang sangat besar dalam masalah pemerintahan.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa karya sastra bukanlah artefak, melainkan hasil proses dialetika pemikiran. Pengarang memiliki peran yang luas untuk memainkan perasaan serta pengalamann dalam melihat fenomena yang terjadi melalui karya-karyanya.
Kata Kunci : Konflik Politik, Haatif Minal Andalusi, ‘Ali Al-Jaarim

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Syarifuddin, MA., Ph.D 2. Aiyub Berdan, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Konflik Politik, Haatif Minal Andalusi, ‘Ali Al-Jaarim
Subjects: 800 Literature (Sastra) > 890 Other Literatures (Kesusastraan Lain-lain) > 891 Sastra Indo-Eropa Timur dan Celtik
800 Literature (Sastra) > 890 Other Literatures (Kesusastraan Lain-lain) > 892 Sastra Afro-Asia > 892.7 Sastra Bahasa-bahasa Arab dan Maltes
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: S.Hum Melia Ariani
Date Deposited: 02 Sep 2020 02:55
Last Modified: 02 Sep 2020 02:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13333

Actions (login required)

View Item
View Item