Penelitian Konservasi, Pelestarian dan Internalisasi Makam Malikussaleh

Buku pedoman ini dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti yang dibentuk Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Aceh Utara. Tim peneliti ini terdiri dari Ketua Saifuddin Dhuhri, anggota Khamisna, Husni Mubarrak, Zulfikar, Walid Dahlan dan Hermansyah. Dalam proses penelitian dan menulis buku, anggota tim telah melaksanakan tugas masing-masing, mulai dari melakukan pembacaan literatur tentang museum dasar, mengedit hasil penelitian dan melakukan transkrip FGD dengan pihak-pihak yang berkaitan.

Berdasarkan bahan bacaan tentang ilmu sejarah (khususnya Samudra Pasai) dan teori budaya (cagar budaya), kemudian dihubungkan dengan konsep konservasi, pelestarian dan internalisasi, dapat disimpulkan bahwa
teori living museum adalah framework yang paling tepat dan relevan untuk menerjemahkan tiga konsep ini. Hal ini dilandaskan kepada dua alasan: Living museum adalah teori pemuseuman yang mengintegrasikan tiga
aktivitas; konservasi benda cagar budaya, pelestarian melalui ruang museum dan internalisasi melalui komunitas museum.