Mona Hestika, 160801046 (2020) Imajinasi Masyarakat dan Perolehan Suara Parlok pada Pemilu DPRK Aceh Jaya 2019. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Mona Hestika,160801046, FISIP, IP, 082299490930.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunggulan perolehan suara partai lokal di DPRK Aceh Jaya pada pemilu legislatif 2019. Penelitian ini ingin melihat bagaimana memori kolektif masyarakat Aceh Jaya terkait konflik bersenjata antara GAM vs RI dan pengaruh memori kolektif terhadap perolehan suara parlok. Sehingga partai lokal dapat meraih 12 kursi dari total 20 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya. Penelitian ini menggunakan teori memori kolektif, memori koletif dalam penelitian ini difokuskan kepada ingatan kolektif masyarakat Aceh Jaya terkait konflik GAM dan RI. Dengan metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif berupa wawancara dan dokumentasi. Setelah dianalisis hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, masyarakat memiliki memori kolektif pada masa konflik GAM dan RI. Kedua, masyarakat enggan dalam melibatkan konflik di masalalu dengan pilihannya terhadap partai lokal pada pemilu legislatif 2019. Lebih memfokuskan terhadap pemimpin yang bisa membawa kemajuan untuk Aceh Jaya ketimbang harus mengingat konflik tersebut. Perilaku memilih masyarakat mengarah kepada pendekatan psikologis, dalam penelitian ini pendekatan psikologis yang dimaksud ialah pendekatan psikologis terhadap personal calon legislatif bukan terhadap partai. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah terdapat memori kolektif masyarakat Aceh Jaya terkait konflik tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara partai lokal Sehingga perolehan suara parlok lebih dipengaruhi oleh figur calon legislatif. Penilaian masyarakat terhadap personal calon legislatif
tersebut dapat berpengaruh terhadap perolehan suara partai lokal di Aceh Jaya.