Dampak Pernikahan Dini Terhadap Pembinaan Agama Anak Dalam Keluarga di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, akan tetapi anak-anak yang masih sekolah seharusnya masih mengenyam pendidikan tapi kenyataannya mereka menikah pada usia dini dan tidak bisa melanjutkan pendidikan. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah pernikahan dini di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, berupa apa saja faktor-faktor penyebab pernikahan dini, bagaimana pembinaan agama anak dalam keluarga nikah dini, dan bagaimana dampak pernikahan dini terhadap pembinaan agama anak di kecamatan Koto Balingka yakni hanya mengambil 3 kejorongan (desa) yaitu jorong Pegambiran, jorong Tamiang Ampalu, dan jorong Aek Garingging. Jenis penelitian ini adalah jenis kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala jorong masing-masing dan pasangan yang menikah dini yang berjumlah 55 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya faktor-faktor terjadinya nikah dini yaitu faktor ekonomi (50%), pacaran (10%), hamil di luar nikah (37%), dan faktor tradisi (3%). Kemudian juga adanya dampak negatif yang signifikan terhadap pembinaan agama anak dalam keluarga nikah dini, terutama pembinaan agama lebih banyak melalui Ustadz/Balai Pengajian (TPA) dibandingkan secara mandiri atau keduaduanya, kemudian juga upaya memasukkan anak dalam sekolah agama serta pembiasaan menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda masih sangat kurang.