Implementasi Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Perempuan Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus di PT PLN dan PT Pos Kabupaten Pidie)

Rayhatul Jannah, 160106024 (2020) Implementasi Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Perempuan Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus di PT PLN dan PT Pos Kabupaten Pidie). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Implementasi Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Perempuan Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus di PT PLN dan PT Pos  Kabupaten Pidie)]
Preview
Text (Implementasi Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Perempuan Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus di PT PLN dan PT Pos Kabupaten Pidie))
Rayhatul Jannah, 160106024, FSH, IH, 082160009865.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Perlindungan hukum yang terdapat dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan antara hak tenaga kerja dan kewajiban dari perusahaan. Terutama bagi tenaga kerja perempuan yang mendapatkan pembatasan dan kekhususan haknya yang diberikan setiap perusahaan berdasarkan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pertanyaan dalam skripsi ini adalah Bagaimana implementasi perlindungan tenaga kerja perempuan di PT Pos dan PT PLN Kabupaten Pidie. Bagaimana perlindungan hukum terhadap tenaga kerja perempuan ditinjau menurut No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan hukum Islam, Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang didasarkan atas data sekunder yang terkumpul dari bahan-bahan pustaka dan data primer yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi dengan tenaga kerja perempuan yang bekerja di perusahaan PT PLN dan PT Pos Kabupaten Pidie. Dalam hukum Islam memiliki pembatasan dan larangan terhadap perempuan yang bekerja diluar rumah seperti meminta izin kepada suami (apabila belum berkeluarga meminta kepada mahramnya), menutup aurat, tidak bertabaruj dan menjaga kehormatannya sebagai perempuan. Di perusahaan PT PLN dan PT Pos Indonesia Kabupaten Pidie telah melaksanakan pemenuhan hak-hak tenaga kerja perempuan berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 seperti cuti haid, cuti hamil dan cuti melahirkan. Namun terdapat kekurangan dalam hal tempat untuk menyimpan asi yang tidak disediakan oleh perusahaan, hal tersebut belum efektif sehingga mengharuskan tenaga kerja perempuan memanfaatkan waktu istirahat untuk pulang kerumah menyusui bayi mereka. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perlindungan hukum dapat berjalan secara optimal apabila kesadaran hukum tinggi dan pemerintah sebagai pelaksana dari undang-undang melaksanakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Muhammad Siddiq, M.H.,Ph.D. Pembimbing I : Yuhasnibar, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Hak Tenaga kerja Perempuan
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 305 Kelompok sosial > 305.4 Perempuan
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi) > 330.1 Angkatan Kerja dan Pasar Tenaga Kerja
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Rayhatul Jannah Jannah
Date Deposited: 18 Sep 2020 02:36
Last Modified: 18 Sep 2020 02:36
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14093

Actions (login required)

View Item
View Item