Pemenuhan Hak Rehabilitasi Narkotika Pada Anak Menurut Undang Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Banda Aceh Nomor 230/Pid.Sus-Anak/ 2014/ PN.Bna )

Hesti Nayundari, 160106026 (2020) Pemenuhan Hak Rehabilitasi Narkotika Pada Anak Menurut Undang Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Banda Aceh Nomor 230/Pid.Sus-Anak/ 2014/ PN.Bna ). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Pemenuhan Hak Rehabilitasi Narkotika Pada Anak Menurut UndangUndang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Banda Aceh Nomor 230/Pid.Sus-Anak/ 2014/ PN.Bna )]
Preview
Text (Pemenuhan Hak Rehabilitasi Narkotika Pada Anak Menurut UndangUndang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Banda Aceh Nomor 230/Pid.Sus-Anak/ 2014/ PN.Bna ))
Hesti Nayundari, 160106026, FSH, IH, 085314737993.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Maraknya kasus narkotika pada anak kini menjadi keresahan , di Aceh kasus narkotika adalah kasus terbanyak ditiap PN, upaya untuk menangani dan mengurangi kasus ini adalah melalui rehab medis dan rehab sosial yang bertujuan agar anak tidak menggunakan kembali narkotika mengingat masa depannya masih panjang. Efek narkotika menyebabkan kecanduan yang sulit dihentikan. Ketentuan rehabilitasi anak diatur dalam pasal (67) UU No.35/2014 Tentang Perlindungan Anak, disebutkan bahwa perlindungan khusus anak korban penyalahgunaan narkoba harus dilakukan Pengawasan, Pencegahan, Perawatan dan Rehabilitasi. Namun pada penerapannya berdasarkan penelusuran penulis belum pernah ada pengadilan di Aceh yang memutuskan anak direhabilitasi. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pemenuhan hak rehabilitasi anak pelaku tindak pidana narkotika ditinjau menurut UUSPPA dan UUPA,dan bagaimana pemenuhan hak rehab anak yang ditempatkan di LPKA Banda Aceh, yang dijawab menggunakan metode penelitian Yuridis Empiris. Saat ini di Aceh belum ada putusan rehabilitasi anak alasan Hakim memutus anak ditempatkan di LPKA yaitu dengan pertimbangan di Aceh belum dibentuk tempat rehabilitasi khusus anak, memang rehab secara umum dapat dilakukan di RS dengan pengajuan rehab orang tua saat persidangan, namun yang terjadi saat ini kurangnya kesadaran orang tua mengajukan rehab karna kurangnya pemahaman dan sosialiasi pentingnya rehab bagi anak, meski mengacu pada UUSPPA dan UUPA yang mewajibkan anak direhab, hakim tetap tidak bisa menjatuhkan putusan rehab karna alasan tersebut. Hak rehab sosial anak yang ditahan di LPKA juga belum sepenuhnya terpenuhi salah satunya karna bagian kesehatannya masi sangat kurang. Dapat disimpulkan penegakan hukum dalam pelaksanaan hak rehab anak belum berjalan baik sesuai peraturan. Sehingga dibutuhkan kecakapan pemerintah dalam upaya penegakan dan menjalankan pelaksanaan rehabilitasi anak serta meningkatkan kesadaran pentingnya rehab dalam masyarakat dan melengkapi fasilitas kesehatan bagi anak di LPKA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Khairani,.S.Ag., M.Ag. Pembimbing II : Dr. Jamhir, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Penyalahgunaan Narkotika, Anak Dibawah Umur, Pemenuhan Hak Rehabilitasi.
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 305 Kelompok sosial > 305.2 Kelompok umur > 305.23 Kawula muda
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Hesti Nayundari Hesti
Date Deposited: 18 Sep 2020 02:35
Last Modified: 18 Sep 2020 02:35
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14096

Actions (login required)

View Item
View Item