Akhlak pada Remaja Pemulung di Desa Sei Bilah Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat

Akhlak merupakan suatu hal yang sangat penting dalam Islam. Namun, problematika yang terkait dengan penurunan kualitas akhlak generasi muda merupakan suatu permasalahan yang umum terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Hal inilah yang terjadi pada remaja pemulung Desa Sei Bilah Pangkalan Berandan, banyak terdapat perilaku-perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan remaja tersebut, seperti merusak fasilitas umum, memaki orang lain dengan bahasa yang kasar. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan adanya strategi serta upaya baik dari pihak orang tua maupun pihak pemerintahan desa untuk membina akhlak para remaja pemulung agar lebih terarah dan mencerminkan akhlakul karimah dalam kehidupannya sehari-hari. Penelitian ini menelaah permasalahan. Akhlak remaja pemulung, pembinaan mereka, kendala-kendala dalam pembinaan akhlak mereka dan upaya-upaya dalam pembinaan akhlak mereka. Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Bilah Pangkalan Berandan dengan menggunakan pendekatan mix methode, yaitu penggabungan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Dari penelitian mendalam yang telah dilakukan ditemukan bahwa akhlak para remaja pemulung di Desa Sei Bilah Pangkalan Berandan masih berada pada kategori tidak baik, hal ini dapat dilihat dari sikap sehari-hari, seperti mengambil barang milik orang lain tanpa izin. Terkait dengan strategi yang dilakukan oleh orang tua para remaja dalam pembinaan akhlak mereka yaitu dengan cara mengusahakan agar mereka dapat memperoleh pendidikan yang baik dan mengingatkan mereka untuk melakukan ibadah. Terkait kendala pembinaan akhlak remaja pemulung terbagi atas dua kendala, yaitu faktor internal, seperti dalam diri remaja yang tidak menginginkan akhlak yang baik dan faktor eksternal, seperti lingkungan pergaulan. Kemudian upaya yang dilakukan orang tua dalam pembinaan akhlak remaja pemulung adalah dengan menerapkan sistem reward dan punishment sementara dari pihak kepala desa memanfaatkan momen hari besar keagamaan dan hari besar nasional untuk merangkul mereka agar dapat melakukan hal-hal positif untuk dirinya dan lingkungan sekitar