Kepemimpinan Perempuan Dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml Ayat 20-40

Mulia Rahayu, 160403081 (2020) Kepemimpinan Perempuan Dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml Ayat 20-40. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Kepemimpinan Perempuan Dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml Ayat 20-40]
Preview
Text (Kepemimpinan Perempuan Dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml Ayat 20-40)
Mulia Rahayu, 160403081, FDK, MD, 082219289961.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kepemimpinan Perempuan dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml Ayat 20-40”. Dari sini penulis menemukan permasalahan dan membuat penelitian. Permasalahan yang penulis dapat adalah kepemimpinan perempuan menjadi isu publik yang selalu menarik untuk diperbincangkan, di kalangan para ahli ilmu agama, cendikiawan, praktisi dan politisi ternyata menjadi permasalahan kontroversional sejak dahulu hingga sekarang. Mereka yang kontra terhadap kepemimpinan perempuan mempunyai argumentasi dengan mengajukan Surah An-Nisa ayat 34. Disisi lain banyak tokoh yang membolehkan perempuan menjadi pemimpin didasarkan pada beberapa fakta sejarah yang terjadi, salah satunya yang tergambar dalam Surah An-Naml ayat 20-40, yaitu kisah Ratu Balqis yang hidup sezaman dengan Nabi Sulaiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kepemimpinan Perempuan dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml ayat 20-40. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan penerapan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan skripsi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Perempuan dalam Tafsir Ibnu Katsir Kajian Surah An-Naml ayat 20-40 mendeskripsikan bahwa sosok Balqis adalah seorang perempuan yang memimpin kerajaan yang makmur. Ratu Balqis merupakan seorang pemimpin yang ideal dan piawai dalam berpolitik dan memiliki kapabilitas untuk menanggung beban pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dari kepemimpinannya yaitu, pemimpin yang bijaksana, demokratis, cinta damai dan diplomasi, serta cerdas. Namun kelebihan ini tidak membuatnya lantas besar kepala, bahkan ia mau menerima dakwah Nabi Sulaiman untuk meninggalkan menyembah matahari dan beriman kepada Allah SWT.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an > 2X1.31 Ilmu Tafsir
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.6 Organisasi > 2X6.64 Organisasi Wanita
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Mulia Rahayu Mulia Rahayu
Date Deposited: 21 Sep 2020 02:54
Last Modified: 21 Sep 2020 02:54
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14137

Actions (login required)

View Item
View Item