Pola Jelajah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Di Stasiun Penelitian Soraya Kawasan Ekosistem Lauser Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam

Nissa Maulita, 150703006 (2020) Pola Jelajah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Di Stasiun Penelitian Soraya Kawasan Ekosistem Lauser Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Skripsi thesis, UIN Ar-ranir.

[thumbnail of Membahas tentang ekologi hewan]
Preview
Text (Membahas tentang ekologi hewan)
Nissa Maulita, 150703006, FST, Biologi, 085211881013.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) merupakan salah satu dari tiga spesies orangutan yang ada di Indonesia yang saat ini sangat terancam kepunahannya. Keberadaan populasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di alam saat ini telah mengalami ancaman kepunahan, hingga menyebabkan spesies ini dikategorikan ke dalam status sebagai Critically Endangered oleh International Union for Conservation of the Nature (IUCN). Orangutan memiliki peranan penting di alam sebagai penyebar biji-bijian. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dari bulan Juni hingga Oktober 2019 di Stasiun Penelitian Soraya Ekosistem Leuser Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jelajah orangutan, luas area jelajah (Home range) orangutan, serta daerah jelajah harian (Daily range) orangutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Focal Animal Sempling, sementara dalam menganalisis data menggunakan analisis karnel yang merupakan program ekstensi dari ArcGIS 10.5. Selama penelitian hanya dua individu orangutan yang dapat dilakukan uji analisis untuk menentukan luas daerah jelajah (Home range) dan daerah jelajah harian (Daily range). Sementara tiga individu lainnya yaitu Sabrina, Alvin, dan Sholuck tidak dapat dianalisis dikarenakan data jelajah ketiga individu tersebut tidak dari sarang ke sarang (nest to nest) Paula memiliki luas daerah jelajah 23,1 ha dengan daerah jelajah harian 888 meter/hari, sementara Babsi memiliki luas area jelajah 28,759 ha dengan daerah jelajah harian 2,196 meter/hari. Paula memiliki pola jelajah penetap sementara Babsi memiliki pola jelajah pengembara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 900 Geography and History
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Biologi
Depositing User: Nissa Maulita
Date Deposited: 23 Sep 2020 04:01
Last Modified: 23 Sep 2020 04:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14217

Actions (login required)

View Item
View Item