Aksesibilitias Ruang Publik Bagi Penyandang Disabilitas Pada UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman Aceh merupakan masjid yang sering dikunjungi oleh masyarakat, pengunjungnya tidak hanya dari daerah, melainkan juga dari luar daerah. Fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas pada masjid ini perlu diperhatikan agar penyandang disabilitas mempunyai kesamaan hak dengan manusia normal lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas pada Masjid Raya Baiturrahman dan mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah dalam pemenuhan aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas pada Masjid Raya Baiturrahman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyediaan fasilitas di Masjid Raya Baiturrahman belum aksesibel bagi penyandang disabilitas, karena tidak memenuhi prinsip-prinsip aksesibilitas yaitu: kemudahan, keselamatan, kegunaan dan kemandirian. Hal ini dapat dilihat dari tidak tersedianya beberapa fasilitas yang akses, seperti tidak tersedia akses yang mudah dari area parkir ke tempat wudhu dan masuk ke dalam masjid bagi tunanetra dan pengguna kursi roda, tidak adanya rute khusus bagi tunanetra, ramp yang masih terlalu curam saat masuk ke pelataran masjid untuk pengguna kursi roda, toilet yang belum bisa diakses menggunakan kursi roda, tempat wudhu yang belum aksesibel dan licin bagi penyandang disabilitas, pelataran masjid yang licin, tidak adanya ramp saat masuk ke dalam masjid, dan materi ceramah/khutbah tidak dalam bentuk teks atau bahasa isyarat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Masjid Raya Baiturrahman belum ramah bagi penyandang disabilitas. Maka dari itu, diharapkan kepada Pemerintah Aceh khususnya UPTD Masjid Raya Baiturrahman agar dapat mengevaluasi kembali fasilitas yang ada disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas.