Gambaran Nilai Hematologi Mencit Yang Diberi Ekstrak Etanol Kulit Buah Rambai (Baccaurea Motleyana Mull. Arg) Sebagai referensi Praktikum Matakuliah Fisiologi Hewan

Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Hutan tropis Indonesia menyimpan ribuan spesies tumbuhan berkhasiat obat. Pencarian bahan obat-obatan antidiabetes baru dari tumbuhan alam masih menjadi daya tarik utama terutama di bidang farmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah rambai (Baccaurea motleyana) terhadap nilai hematologi mencit Jantan (Mus musculus), untuk mengetahui dosis yang efektif dalam meningkatkan nilai hematologi mencit Jantan (Mus musculus), untuk mengetahui pemanfaatan hasil penelitian ini untuk referensi praktikum matakuliah Fisiologi Hewan. Rancangan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan, yaitu mencit diabetes diberi akuades (kontrol negatif), mencit diabetes yang diberi obat glibenklamid (kontrol positif), mencit diabetes diberi ekstrak etanol kulit buah rambai 200 mg/kgbb (P1), 400 mg/kgbb (P2), 800 mg/kgbb (P3), 1600 mg/kgbb (P4) dan diulang sebanyak 4 kali. Data yang telah didapatkan selama penelitian dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah rambai dapat mempengaruhi secara nyata kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan jumlah leukosit. Dosis yang terbaik dalam meningkatkan kadar hemoglobin yaitu 400 mg/kgbb sedangkan jumlah eritrosit dan leukosit tidak berbeda nyata antar perlakuan ekstrak.