Penggunaan Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Limbah Domestik (Grey Water)

Dewi Sriwahyuni, 150702054 (2020) Penggunaan Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Limbah Domestik (Grey Water). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Penggunaan Cangkang Keong Sawah dalam Mengolah Limbah Domestik (Grey Water)]
Preview
Text (Membahas tentang Penggunaan Cangkang Keong Sawah dalam Mengolah Limbah Domestik (Grey Water))
Dewi Sriwahyuni, 150702054, FST, TL, 082274441718.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Limbah domestik merupakan air buangan yang berasal dari dapur, kamar mandi, kakus, tempat cuci peralatan rumah tangga, tempat cuci pakaian, rumah makan dan sebagainya yang terjadi secara kuantitatif. Pembuangan air limbah yang dilakukan tanpa pengolahan lebih lanjut akan menyebabkan badan air menjadi tercemar, kondisi tersebut jika dibiarkan secara terus menerus tanpa dilakukan penanganan yang tepat, maka akan menyebabkan kondisi lingkungan menjadi rusak. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pencemaran pada limbah domestik yaitu dengan menggunakan cangkang keong sawah sebagai biokoagulan pada proses pengolahan limbah. Pengolahan limbah dilakukan dengan proses koagulasi-flokulasi dengan menggunakan alat jar test, pada penelitian ini sampel dibagi menjadi tiga variasi yaitu; variasi I dengan kecepatan pengadukan 100 rpm dan waktu pengendapan 30 menit, variasi II dengan kecepatan pengadukan 125 rpm dan waktu pengendapan 60 menit, variasi III dengan kecepatan pengadukan 150 rpm dan waktu pengendapan 90 menit. Pemberian konsentrasi biokoagulan di mulai dari 0 gr, 10 gr, 20 gr, 30 gr, 40 gr, 50 gr dan 100 gr. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan cangkang keong sawah dalam menurunkan tingkat pencemaran Turbiditas, COD dan pH serta mengetahui pengaruh konsentrasi yang diberikan oleh cangkang keong sawah. Berdasarkan hasil penelitian penurunan tingkat kekeruhan paling optimum terjadi pada konsentrasi 50 g/l dengan kecepatan pengadukan 125 rpm dan waktu pengendapan 60 menit sebesar 11,36 NTU dengan persentase penurunan sebesar 88,52%. Sedangkan penurunan COD paling optimum adalah pada kecepatan 125 rpm dengan konsentrasi 50 g/l yaitu sebesar 18,6 mg/l dengan persentase penurunan sebesar 90,88%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Teuku Muhammad Ashari, M.Sc. 2. Muhammad Ridwan Harahap, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Limbah Domestik, Biokoagulan, Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea), Waktu Pengadukan, Waktu Pengendapan
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Dewi Sriwahyuni
Date Deposited: 30 Sep 2020 03:32
Last Modified: 30 Sep 2020 03:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14342

Actions (login required)

View Item
View Item