Penerapan Model Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PPKn Kelas IV MIN 17 Aceh Timur

Dari hasil observasi penelitian pada sekolah MIN 17 Aceh Timur di Kelas IV terlihat proses belajar mengajar berlangsung satu arah. Pembelajaran terkesan kurang aktif karena guru hanya menerapkan model pembelajaran konvensional seperti ceramah, terutama pada mata pelajaran PPKn karena dianggap hanya mengutamakan hafalan semata dengan mengabaikan aspek penalaran peserta didik. Untuk mengatasi hal tersebut hal yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik agar lebih aktif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Word Square. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana aktivitas guru pada mata pelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada kelas IV MIN 17 Aceh Timur? Bagaimana aktivitas siswa pada mata pelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada kelas IV MIN 17 Aceh Timur? Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada kelas IV MIN 17 Aceh Timur? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru pada mata pelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada kelas IV MIN 17 Aceh Timur. Untuk mengetahui aktivitas siswa pada mata pelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada kelas IV MIN 17 Aceh Timur. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada kelas IV MIN 17 Aceh Timur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) aktivitas guru pada siklus I dalam mengelola pembelajaran dalam kategori baik dengan persentase 3,48%. Pada siklus II aktivitas guru dalam proses pembelajaran juga mengalami peningkatan dengan kategori sangat baik dengan persentase 4.45%. (2) Aktivitas siswa pada siklus I dalam mengikuti pembelajaran dalam kategori baik dengan persentase 3,20%. Pada siklus II aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga mengalami peningkatan dengan kategori sangat baik dengan persentase 4,25%. (3) Hasil tes pada siklus I nilai rata-rata diperoleh sebanyak 70,27%, dengan jumlah 26 orang siswa yang tuntas dan 11 orang siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II nilai rata-rata sudah mengalami peningkatan menjadi 86,49% dengan jumlah 32 orang siswa yang tuntas dan 5 orang siswa yang tidak tuntas.