Metode Kaderisasi Kepemimpinan Menurut Hasan Al-Banna

Rika Maulinda, 160403058 (2020) Metode Kaderisasi Kepemimpinan Menurut Hasan Al-Banna. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Metode Kaderisasi Kepemimpinan Menurut Hasan Al-Banna]
Preview
Text (Metode Kaderisasi Kepemimpinan Menurut Hasan Al-Banna)
Rika Maulinda, 160403058, FDK, MD, 082290283982.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Metode Kaderisasi Kepemimpinan Menurut Hasan Al-Banna” adapun yang melatarbelakangi skripsi adalah karena Hasan Al Banna tersentuh hatinya ketika melihat kondisi umat Islam yang ada di Mesir pada saat itu, ia sangat mencintai agamanya hingga ia terdorong untuk mengubah kemungkaran dari tangannya sendiri.Iaberanggapan bahwa Inggris telah menganggap hina masyarakat Mesir, karna ia melihat sendiri para pekerja Mesir seperti hamba yang berwajah merah dan ia juga melihat kebebasan dan kerusakan moral telah mewabah di seluruh dunia Islam. Ia juga menilai bahwa barat benar-benar ingin mencabut Islam dari akarnya dan menghilangkan eksistensinya. Oleh karena itu Hasan Al Banna menghubungi lima orang sahabatnya dan berjanji untuk membentuk embrio proyek pergerakan perbaikan umat dan kejayaan Islam, dan mendirikan sebuah organisasi yang bernama Ikhwanul Muslimin. Penulisan skrips ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui metode kaderisasi kepemimpinan menurut Hasan Al Banna. Dan Untuk mengetahui kendala kaderisasi kepemimpinan menurut Hasan Al-Banna. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Reseach) yaitu meneliti dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan, baik buku primer maupun sekunder untuk mengumpulkan infprmasi yang akurat guna memberi jawaban dari penelitian ini. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 10 metode kaderisasi kepemimpinan menurut Hasan Al-Banna, yaitu : (1) Fahm (Pemahaman), (2) Al-Ikhlas, (3) Al-Amal (Aktivitas), (4) Al-Jihad, (5) At-Tadhiyah (Pengorbanan), (6) Ta’at, (7) Ats-Tsabat (Keteguhan), (8) At-Tajarrub (Kemurnian), (9) Ukhuwah, (10) Tsiqah (Kepercayaan). Adapun kendala kaderisasi kepemimpinan Hasan Al-Banna terbagi dalam dua hal, yaitu: (1) Internal, yaitu timbulnya permasalahan yang disebabkan oleh anggota Ikhwanul Muslimin itu sendiri (adanya perebutan kekuasaan dan lain-lain). (2) Eksternal, yaitu permasalahan yang timbul ketika pemerintahan Mesir tidak sepaham atau sejalan dengan Ikhawanul Muslimin bahkan sebagian ahli agama dan ulama merasa asing dengan pemahanma Hasan Al-Banna.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Metode Kaderisasi,Hasan Al-Banna
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.21 Fungsionaris Dakwah: Wali, Ulama, Mubaligh, Da'i
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.24 Metode, Media dan Sarana Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Rika Maulinda
Date Deposited: 03 Dec 2020 02:47
Last Modified: 03 Dec 2020 02:47
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14735

Actions (login required)

View Item
View Item