Hubungan Optimisme Dengan Kebersyukuran Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Ar-Raniry Banda Aceh Di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi mahasiswa dikarenakan prose pembelajaran secara daring/online. Mahasiswa kesulitan mengakses jaringan internet, sinyal yang tidak stabil dan ketidaksiapan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran secara online. hal ini dapat membuat mahasiswa menjadi pesimis dalam melaksanakan pembelajaran. Selain menjadi pesimis mahasiswa juga seringkali kurang bersyukur dengan keadaan yang ada. Sudah seharusnya sebagai mahasiswa harus selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Penelitian ini menggunakan teori kebersyukuran teori Seligman (2008) dan teori Takdir (2018), skala yang digunakan peneliti berdasarkan aspek-aspek Seligman (2008) yaitu permanence, pervasiveness, personalization, dan skala kebersyukuran berdasarkan aspek dari Takdir (2018) yaitu dimensi teologis, dimensi psikologis, dimensi sosiologis, dimensi filosofis. Penelitian ini m enggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 205 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara optimisme dengan kebersyukuran pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Ar-Raniry Banda Aceh di masa pandemi Covid-19, dengan koefesien korelasi sebesar 0.849, dengan nilai 0,00. Hal ini di dasarkan pada perhitungan statisti yang telah dilakukan dan dapat dilihat nilai taraf signifikansi sebesar 0,05. Artinya semakin tinggi optimisme, maka semakin tinggi pula kebersyukuran pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Ar-Raniry Banda Aceh di masa pandemi Covid-19. Sebaliknya semakin rendah optimisme, maka semakin rendah pula kebersyukuran pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Ar-Raniry Banda Aceh di masa pandemi Covid-19.