Retorika Dakwah Ustaz Maulana Menurut Perspektif Mad'u (Studi Terhadap Masyarakat Baet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar)

Judul penelitian ini adalah Retorika Dakwah Ustaz Maulana menurut Perspektif Mad’u (Studi Terhadap Masyarakat Gampong Baet, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar). Latar belakang penelitian ini adalah belakangan ini dakwah yang banyak mendapat perhatian masyarakat adalah dakwah yang mengandung unsur keunikan yaitu dapat menghibur dan menyenangkan. Namun di media televisi banyak dijumpai tayangan ceramah yang terkesan kaku dan monoton. Tetapi Ustaz Maulana berani menampilkan sesuatu yang berbeda, beliau mengemas dakwahnya dengan seni penyampaian yang menarik dan unik, yang tidak hanya menyuguhkan pesan-pesan dakwah tetapi juga menghibur. Akan tetapi persepsi masing-masing individu tentunya berbeda-beda, maka dari itu sebuah program acara televisi sebaiknya dikemas secara menarik agar mendapatkan perhatian audiens. Tayangan yang menarik diharapkan dapat dipersepsikan sebagai tayangan yang mampu membuat audiens ingin terus menonton acara tersebut, sehingga persepsi yang timbul dari hasil mereka menonton sama dengan tujuan program. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu, retorika dakwah Ustaz Maulana menururut perspektif Mad’u. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap retorika dakwah yang dilakukan Ustaz Maulana. Teori yang digunakan adalah teori AIDDA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat Gampong Baet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar dengan jumlah informan sebanyak 17 (Tujuhbelas) orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara secara mendalam yang dirancang sedemikian rupa dengan melakukan Tanya jawab kepada informan/responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retorika dakwah Ustaz Maulana berbeda dengan Ustaz yang lain, beliau mampu menggunakan retorika yang menarik dan memiliki daya tarik yang berbeda dengan Ustaz yang lain, sehingga bisa dengan mudah menarik perhatian masyarakat kemudian mempengaruhi masyarakat menuju jalan yang baik. Ustaz Maulana mempunyai gaya tersendiri dalam menyampaikan dakwahnya. Retorika yang dilakukan Ustaz Maulana mampu memadukan antara tema dan situasi para jamaahnya.