Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Dr. Yusuf Qardhawi

Nadia Ulfa, 150403061 (2020) Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Dr. Yusuf Qardhawi. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Dr. Yusuf Qardhawi]
Preview
Text (Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Dr. Yusuf Qardhawi)
Nadia Ulfa, 150403061, FDK, MD, 08137640549.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Dr. Yusuf Qardhawi. Zaman sekarang perempuan memang banyak bekerja di Luar rumah, hal ini memang tidak bisa dihilangkan Karena memang sudah zamannya, banyakperempuan yang menjadi pemimpin diera modern ini karena memang sudah membudaya dikalangan masyarakat. Hal ini bukan hal yang tabu lagi dan asing didengar ditelinga wanita menjadi pemimpin. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan perempuan dalam perspektif Dr. Yusuf Qardhawi. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi syarat perempuan menjadi pemimpin menurut perspektif Dr. Yusuf Qardhawi. Untuk mengetahui hambatan perempuan menjadi pemimpin menurut Dr. Yusuf Qardhawi. Penelitian ini bersifat kualitatif .Teknik analisis data menggunakananalisis content analisis. Hasil penelitian diperoleh bahwa kepemimpinan perempuan dalam perspektif Dr. Yusuf sebagai pijakan hukum dan realitas sosial budaya yang dinamis. Nash tidak boleh dimaknai secara tekstual dan rigid, begitu juga realitas tidak boleh diikuti tanpa koridor karena agama Islam lahir dalam rangka membimbing realitas budaya agar sesuai dengan cita kemaslahatan substansial yang penuh dengan norma-norma ideal. Wanita boleh menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, maka dalam hal ini tidak berarti membolehkan mereka bergaul tanpa batas dengan pria bukan muhrim, atau membolehkan mereka mengabaikan wanita menyimpang dari kesopanan, baik dalam berpakaian, berjalan dan berbicara. Bahkan ditegaskan bahwa semua itu harus dijaga etikanya sesuai dengan tuntunan syara’, dan hal ini tidak diragukan dan tidak dipertentangkan oleh siapapun. Semua itu harus diperhatikan kaum wanita ketika ia menjalankan aktivitas di luar rumah, seperti di Dewan Perwakilan, di universitas di lingkungan sekolah, di lingkungan kerja, dan di luar rumah. Beberapa hambatan internal yang perlu menjadi perhatian dan dicari jalan keluarnya adalah: (a). Sebagian wanita muslimah masih menganggap bidang politik untuk laki-laki. (b). Peluang jabatan-jabatan politik yang terbatas baik di partai-partai maupun di sektor formal/ lembaga pemerintahan, (c). Hambatan internal yang bersifat psikologis juga sering ditemukan, (d).Kurangnya dukungan keluarga, kelompok aktivis muslimah, partai politik dan sistem partai serta lemahnya kerjasama dengan organisasi perempuan; (e). Tidak adanya sistem pelatihan dan pendidikan yang memadai baik bagi pemimpin perempuan (muslimah) umumnya, maupun bagi kader-kader muda muslimah pada khususnya, (d) aktifitas fisik, (e) Teologi, (f) histori.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Fakhri, S.sos, MA. 2. Raihan, S.Sos.I, MA
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan, Perempuan, Dr. Yusuf Qardhawi
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 305 Kelompok sosial > 305.4 Perempuan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Nadia Ulfa
Date Deposited: 03 Dec 2020 02:02
Last Modified: 03 Dec 2020 02:02
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14991

Actions (login required)

View Item
View Item