Tanggung Jawab Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah Terhadap Akta Jual Beli Yang Dibuat Dan Menimbulkan Sengketa Tanah

Said Ilham Putra, 150106125 (2020) Tanggung Jawab Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah Terhadap Akta Jual Beli Yang Dibuat Dan Menimbulkan Sengketa Tanah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tanggung Jawab Notaris/PPAT Terhadap Akta Jual Beli Tanah Yang Dibuat]
Preview
Text (Tanggung Jawab Notaris/PPAT Terhadap Akta Jual Beli Tanah Yang Dibuat)
Said Ilham Putra Phoenna, 150106125, FSH, IH, 082271417900.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Semakin pentingnya arti tanah bagi manusia sekarang ini menyebabkan makin meningkatnya potensi untuk timbulnya konflik dan sengketa pertanahan, untuk mengurangi konflik dan sengketa tersebut membutuhkan perangkap hukum dan system administrasi pertanahan yang teratur dan tertata rapi.Karenanya diharuskan pemindahan ha katas tanah agar bisa didaftar harusdibuktikan dengan akta PPAT. Sebagai akta otentik akta PPAT harus lah memenuhi tata cara pembuatan akta PPAT sebagaimana sebagaimana yang ditentukan oleh undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya. Pembuatan akta yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT dapat menimbulkan resiko bagi kepastian hak atas tanah yang timbul atau tercatat atas dasar akta tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertanggung jawaban PPAT terhadap akta yang telah dibuat yg menimbulkan sengketa serta apa faktor penyebabnyaData penelitian diperoleh menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan (library research) dilakukan untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan cara mempelajari literatur (buku-buku), teori-teori dan perundang-undangan yang berhubungan dengan kasus-kasus yang ada, dan penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data Primer dengan mewawancarai kepada responden dan informan, dengan tujuan untuk mengumpulkan data secara langsung.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang menimbulkan sengketa tanah oleh PPAT dapat dipertanggung jawab kan dengan pertanggung jawaban pidana, pertanggung jawaban perdata, dan pertanggung jawaban administratif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Said Ilham Putra Phoenna Said
Date Deposited: 14 Dec 2020 04:05
Last Modified: 14 Dec 2020 04:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15096

Actions (login required)

View Item
View Item