Penggunaan Surat Pencairan Pada Penjualan Sawit di Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil dalam Perspektif Akad Wakalah

Desi Nurul Afriyani, 160102179 (2020) Penggunaan Surat Pencairan Pada Penjualan Sawit di Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil dalam Perspektif Akad Wakalah. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Penggunaan Surat Pencairan Pada Penjualan Sawit di Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil dalam Perspektif Akad Wakalah]
Preview
Text (Penggunaan Surat Pencairan Pada Penjualan Sawit di Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil dalam Perspektif Akad Wakalah)
Desi Nurul Afriani, 160102179, FSH, HES, 082274712849.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Pada transaksi pembelian sawit antara agen dengan petani di Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil sering menggunakan surat pencairan (SP) yang diserahkan untuk membuktikan pembelian telah dilakukan secara prosedural. Pada perjanjian transaksi jual beli sawit ditetapkan klausula yaitu serah terima tandan buah segar dari petani ke pihak agen sebagai pembeli, dengan SP tersebut pihak petani meyerahkan TBS (tandan buah segar) dengan mengantar langsung ke pabrik. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana perjanjian yang dilakukan antara petani sawit, agen dan pabrik di Kecamatan Gunung Meriah dalam pemberian surat pencairan, dan pelaksanaan pembayaran yang dilakukan agen, bagaimana pertanggungjawaban risiko agen terhadap pembelian sawit dengan SP di Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil dalam perspektif akad wakalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, teknik pengumpulan data dengan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian sawit pihak pabrik mengeluarkan SP yang diserahkan oleh agen kepada petani sehingga pihak petani menyerahkan langsung TBS tersebut kepada pabrik, seluruh pengangkutan TBS dilakukan oleh petani, pihak agen hanya melakukan transaksi pembelian saja. Pembayaran dilakukan oleh pihak agen setelah sawit tersebut diserahkan oleh pihak petani kepada pihak pabrikan berdasarkan rekomendasi oleh pabrik, proses pembayaran boleh dilakukan secara tunai maupun non-tunai. Dalam transaksi jual beli tersebut pertanggungan risiko sepenuhnya dilakukan oleh pihak petani, karena agen tidak memiliki kontribusi apapun dalam pengantaran TBS dari kebun ke pabrikan sehingga seluruh pengangkutan dan risiko yang terjadi termasuk penerimaan kualitas sawit oleh pabrik sepenuhnya ditanggung oleh pihak petani sebagai pihak penjual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbng I : Dr. H. Muhammad Maulana, M. Ag Pembimbing II : Azka Amalia Jihad, S.HI,.M.E.I
Uncontrolled Keywords: Surat Pencairan (SP), Wakalah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Desi Nurul Afriyani
Date Deposited: 15 Dec 2020 02:45
Last Modified: 15 Dec 2020 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15098

Actions (login required)

View Item
View Item