Amthal MuṢarrahah dalam QS. Ibrāhīm Ayat 24-27 Menurut para Mufassir

Di era zaman milenial sekarang ini, kerap kali kita temukan orang-orang mengabaikan suatu hal yang benar baik, dan yang sesuai dengan syari’at. Islam menganjurkan kita untuk selalu berbuat baik terhadap muslim yang lainnya dan menjauhi setiap akhlak yang buruk, mulai dari sopan santun, cara berbicara dan lain sebagainya. maka salah satu cara Al-Qur’an dalam menyampaikan pesannya adalah dengan menggunakan amthal. Maka Amthal musarrahah, dalam QS. Ibrahim ayat 24-27 ini menjelaskan tentang perumpamaan kalimat yang baik dan kalimat yang buruk. Allah memberi keteguhan yang kuat yang akan membantu melahirkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita, yang akan di jelaskan oleh mufassir. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana amthal musarrahah dalam QS. Ibrahim ayat 24-27 menurut para mufassir?, bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam ayat amthal musarrahah dalam QS. Ibrahim ayat 24-27?. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yatiu metode menganalisa objek atau masalah kemudian menggambarkannya. Adapun hasil penelitian yang penulis dapatkan bahwa, para mufassir periode mutaqaddimin, muta’akhirin dan kontemporer sama dalam menafsirkan surat Ibrahim, tetapi pada periode kontemporer terjadi perluasan makna pada beberapa kata dalam memahami QS. Ibrahim ayat 24-27 tersebut. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam QS. Ibrahim ayat 24-27 ini adalah diantaranya nilai ketauhidan, nilai pendidikan, dan nilai akhlak yang mana semuanya itu terdapat dalam kehidupan kita sehari-hari.