Kehujjahan Hadis-Hadis Tentang Qunut Shubuh

Khairuddin, 341002913 (2017) Kehujjahan Hadis-Hadis Tentang Qunut Shubuh. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Kehujjahan Hadis-Hadis Tentang Qunut Shubuh]
Preview
Text (Kehujjahan Hadis-Hadis Tentang Qunut Shubuh)
Khairuddin, 341002913, FUF, IAT, 085360847268.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Mengenai masalah shalat ada beberapa hal yang masih diperselisihkan oleh beberapa kalangan seperti do’a qunut yang dibaca pada saat shalat shubuh. Masalah qunut shubuh selalu menjadi perbedaan pendapat dikalangan umat Islam. Sebagian dari umat Islam tekun menjalankan do’a qunut di waktu shubuh, dengan keyakinan hukumnya sunnah. Namun sebagian lainnya meyakini hukumnya bid’ah dan tidak menjalankannya. Yang menjadi pokok permasalahannya adalah (a) Bagaimana kualitas sanad hadis tentang qunut shubuh. (b) Bagaimana pandangan muhadditsin tentang qunut shubuh. Metode yang ditempuh dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (Library Researh) dalam mengkaji serta mengumpulkan data-data dari buku, dan bahan bacaan yang berkenaan dengan permasalahan yang sesuai dengan penelitian ini. Hadis mengenai kualitas qunut shubuh adalah shohih. Sumber pertama bersumber dari Al-Darimi. Jalurnya bersambung dari Al-Darimi, kepada Abu Al-Walid, kepada Syu’bah, kepada Amr bin Murrah, kepada Al-Barra’ bin Azib, kepada Rasulullah. Dan juga penilaian yang diberikan oleh para kritikus hadis kepada mereka, dapat disimpulkan bahwa mereka semua adalah para perawi tsiqah. Sebagai kesimpulan akhir dari penelitihan hadis tentang qunut subuh yang terdapat dalam kitab Sunan Al-Darimi, dapat disimpulkan bahwa hadis tentang qunut subuh adalah hadis shahih. Kedua bersumber dari Al-Tirmidzi, jalurnya bersambung dari Al-Tirmidzi kepada Ahmad bin Mani’, Yazid bin Harun, Abi Malik Al-Asyja’i sampai kepada Rasulullah. Namun secara eksplisit tidak ditemukan nama Ahmad bin Mani’ sebagai salah seorang guru dari Al-Tirmidzi. Akan tetapi dalam riwayat hidup Ahmad bin Mani’, tercantum nama Al-Tirmidzi sebagai salah seorang murid dari Murid-muridnya Ahamd bin Mani’. Dengan demikian terdapat ketidaksambungan sanad antara Ahmad bin Mani’ dengan al-Tirmidzi. Adapun pandangan mengenai ulama hadis terhadap hadis qunut shubuh semuanya adalah benar. Dimana pendapat yang mengatakan sunnah maupun tidak sunnah membaca qunut dalam shalat shubuh sama-sama didasarkan pada hadis-hadis Nabi Saw. Hanya saja pendapat yang mengatakan sunnah lebih kuat dari aspek tinjauan ilmu hadis dan ushul fiqih, serta diikuti oleh mayoritas ulama dari generasi salaf yang shaleh dan ahli hadis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Muslim Djuned, M.Ag Pembimbing II : Furqan, M.A
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan > 2X2.3 Kumpulan Hadis Menurut Bidang Tertentu
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.1 Ibadah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Khairuddin Khairuddin
Date Deposited: 29 Dec 2020 03:01
Last Modified: 29 Dec 2020 03:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15225

Actions (login required)

View Item
View Item