Mekanisme Penetapan Harga Kopi di Bener Meriah Dalam Perspektif Akad Jual Beli (Studi Tingkat Harga Dari Petani, Agen dan Pabrikdi Kecamatan Permata)

Andri Mitaka, 160102076 (2020) Mekanisme Penetapan Harga Kopi di Bener Meriah Dalam Perspektif Akad Jual Beli (Studi Tingkat Harga Dari Petani, Agen dan Pabrikdi Kecamatan Permata). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Membahas tentang Mekanisme Penetapan Harga Kopi di Bener Meriah Dalam Perspektif Akad Jual Beli (Studi Tingkat Harga Dari Petani, Agen dan Pabrikdi Kecamatan Permata)]
Preview
Text (Membahas tentang Mekanisme Penetapan Harga Kopi di Bener Meriah Dalam Perspektif Akad Jual Beli (Studi Tingkat Harga Dari Petani, Agen dan Pabrikdi Kecamatan Permata))
Andri Mitaka, 160102076, FSH, 082273732363.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (15MB) | Preview

Abstract

Penetapan harga merupakan hal yang sangat penting dalam transaksi jual beli kopi, disamping itu harga sangat penting untuk dijadikan standar mutu dari suatu barang. Dalam masyarakat Kecamatan Permata Bener Meriah kendati kopi merupakan komoditi ekspor namun belum melibatkan pemerintah, tetapi masih merupakan kesepakatan antara agen dan pemilik kopi. Untuk itu beberapa petani sebenarnya kurang puas dengan penetapan harga karena terjadi perbedaan harga antara antar agen. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga persoalan pokok, yaitu bagaimana mekanisme penetapan harga kopi, mengapa terjadi perbedaan harga antar agen, dan bagaimana tinjauan fiqh mu’amalah melihat penetapan harga kopi di kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dan data yang diperoleh dengan penelitian langsung ke lapangan (field research) menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan penelitian kepustakaan (library research). Berdasarkan kajian yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme penetapan harga kopi berawal dari pihak pabrik yang menetapkan harga sesuai dengan kesepakatannya dengan buyer yang ada di Medan Sumatera Utara. Selanjutnya, perbedaan harga terjadi akibat tidak adanya peran pemerintah dalam menetapkan harga sehingga terjadi perbedaan harga antara agen satu dengan agen lain terhadap harga yang di tetapkan oleh pabrik, selain itu petani terlibat transaksi hutang piutang dengan agen. Tinjauan mu’amalah menurut Ahmad Azhar Basyir yang mengatakan bahwa baik barang maupun nilai atau harga barang baru dapat dikuasai secara hukum tergantung pada objek yang diperjualbelikan. Diistilahkan dalam penelitian ini adalah kopi. Jika kopi yang memiliki kualitas yang bagus, maka sudah pasti akan ditetapkan harga yang sesuai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Andri Mitaka Andri
Date Deposited: 04 Jan 2021 02:27
Last Modified: 04 Jan 2021 02:27
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15258

Actions (login required)

View Item
View Item