Tradisi Kenduri Khak-Khak di Aceh Tenggara (Studi Etnografi di Desa Semadam Asal)

Maya Sepia, 150501071 (2019) Tradisi Kenduri Khak-Khak di Aceh Tenggara (Studi Etnografi di Desa Semadam Asal). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Tradisi Kenduri Khak-Khak di Aceh Tenggara (Studi Etnografi di Desa Semadam Asal)]
Preview
Text (Tradisi Kenduri Khak-Khak di Aceh Tenggara (Studi Etnografi di Desa Semadam Asal))
Maya Sepia, 150501071, FAH, SKI, 082261908667.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Tradisi Kenduri Khak-Khak di Aceh Tenggara (Studi Etnografi di Desa Semadam Asal).Tradisi kenduri khak-khak adalah kenduri tolak bala yang dilakukan ketika sudah selesainya masyarakat mencabut rumput pada tanaman padi, yang dilakukan di Alur Air atau di lapangan. Kenduri ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Dalam setiap tahunnya masyarakat mengadakan kenduri khak-khak pada saat penanaman padi secara serentak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah tradisi kenduri khak-khak, Proses tradisi kenduri khak-khak, serta makna simbolik yang terkandung dalam tradisi kenduri khak-khak dan upaya masyarakat dalam melestarikan kenduri khak-khak. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang pemecahan permasalahan berdasarkan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada zaman dahulu tradisi penanaman padi belum ada akan tetapi masyarakat sedikit demi sedikit mengerjakan pekerjaan ini dan masyarakat sebahagian tidak serentak melakukan penanaman padi, maka dari itulah masyarakat melakukan tradisi kenduri khak-khak supaya penanaman padi dilakukan secara serentak, pelaksanaan kenduri ini dilaksanakan dengan adanya musyawarah, yang akan mengatur segala kegiatan serta adanya pembacaan surah yasin yang akan dipimpin oleh Imam Masjid dan adanya tradisi tawakhi yang akan dilakukan oleh Kepala Desa, Imam dan beberapa masyarakat lainnya. Ini bertujuan untuk menjauhkan segala mara bahaya pada tanaman padi dan meminta kepada Allah selamat di dunia dan akhirat, dalam setiap melakukan tawakhi makna simbolik yang terkandung dalam tawakh tersebut adalah agar tanaman padi tersebut bagus dan mendapatkan hasil yang baik, serta upaya masyarakat dalam melestarikan kenduri ini ialah agar masyarakat dapat mempertahankan, mengembangkan,dan mengaplikasikan budaya-budaya yang sudah dilakukan secara turun temurun. Dengan adanya tradisi kenduri ini masyarakat selalu menciptakan kebersamaan dan tidak memutuskan tali silaturahmi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Kenduri Khak-Khak, Desa Semadam Asal, Aceh Tenggara
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Maya Sepia Maya
Date Deposited: 30 Dec 2020 11:17
Last Modified: 30 Dec 2020 11:17
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15263

Actions (login required)

View Item
View Item