Peran Da’i Perbatasan Dalam Mencegah Budaya Negatif Masyarakat (Studi di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil)

Safran, 421307181 (2019) Peran Da’i Perbatasan Dalam Mencegah Budaya Negatif Masyarakat (Studi di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Peran Da’i Perbatasan Dalam Mencegah Budaya Negatif Masyarakat (Studi di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil)]
Preview
Text (Peran Da’i Perbatasan Dalam Mencegah Budaya Negatif Masyarakat (Studi di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil))
Safran, 421307181, FDK, BKI, 085268835907.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Da’i Perbatasan Dalam Mencegah Budaya Negatif Masyarakat (Studi di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil)”. Kondisi masyarakat yang ada di perbatasan adanya percampuran suku dan agama, pada umumnya mereka bekerja sebagai petani kebun sawit, dan di lihat dari segi agama mayoritas Islam, namun di lihat dari segi pakaian, ibadah dan pergaulan tidak mencerminkan Islam yang sempurna. Da’i perbatasan adalah Juru dakwah yang ditugaskan di daerah perbatasan, dengan sejumlah kinerja dalam membantu masyarakat di wilayah perbatasan, mulai dari memberi sejumlah pembelajaran, bimbingan, dan pendidikan agama yang mampu membawa masyarakat ke jalan yang lebih baik. Masalah dalam penelitian adalah masyarakat yang ada di perbatasan melakukan kegiatan-kegiatan budaya negatif dan menyimpang dari adat dan adap budaya seperti berpakaian ketat, dan tidak menggunakan jilbab ketika keluar rumah. Dengan adanya dai perbatasan tersebut sangatlah di butuhkan dan di harapkan di tengah-tengah masyarakat di perbatasan agar dapat mencegah budaya negatif menjdi budaya yang lebih positif sesuai dengan ajaran Islam terutama di Kecamatan Suro, kabupaten Aceh Singkil. Rumusan masalah dalam penelitian adalah peran da’i perbatasan dalam mencegah budaya negatif, peluang dan tantangan da’i perbatasan dalam mencegah budaya negatif. Adapun tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui peran da’i perbatasan dalam mencegah budaya negatif masyarakat dan untuk mengetahui peluang dan tantangan da’i perbatasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumnetasi. Selanjutnya data-data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data (Data Reduction) penyajian data (Data Display), dan verifikasi (Verification). Melalui hasil wawancara wawancara dan observasi menunjukkan bahwa peran dai perbatasan dalam mencegah budaya negatif masyarakat sangatlah dibutuhkan, guna mencegah adanya budaya-budaya negatif yang berpengaruh besar terhadap diri sendiri, orang lain atau lingkungan. Dalam pelaksanaan dakwahnya, seorang dai dapat memanfaatkan beberapa peluang untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat perbatasan. Melalui dakwah dan ceramah, seorang ustad, guru agama, seorang da’i menyampaikan pesan-pesan dan ulasan-ulasan Islami yang mampu menuntun masyarakat kejalan yang benar. Seorang da’i memiliki tugas yang sangat dibutuhkan dalam penyebaran dan dakwah mengenai tata kehidupan yang di atur dalam Islam menurut Al-Qur’an dan Hadits.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Umar latif MA, 2. Dr. Abizal Muhammad yati Lc, MA,
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.21 Fungsionaris Dakwah: Wali, Ulama, Mubaligh, Da'i
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Safran Safran
Date Deposited: 08 Jan 2021 03:40
Last Modified: 08 Jan 2021 03:40
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15324

Actions (login required)

View Item
View Item