Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tata Cara Penetapan Dan Penyerahan Mahar Dalam Adat Perkawinan Simuelue Barat

Dalam Adat Simeulue Barat mahar itu disebut dengan (Bulawa) yaitu berupa mahar yang diberikan oleh calon suami kepada calon isteri yang ditetapkan dengan perjanjian adat. Adapuntujuandalampenelitianini Untuk menjelaskan tata cara penetapan dan penyerahan mahar dalam adat perkawinan di Kecamatan Simeulue Barat.Untuk menjelaskan kendala yang ditemukan dalam penentapan dan penyerahan mahar dalam adat perkawinan Simeulue Barat.Untuk menjelaskan pandangan fikih terhadap tata cara penetapan dan penyerahan Mahar dalam adat perkawinan diSimeulue Barat.Data diperoleh melaui wawancara. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPenetapan mahar dalam adat dikecamatan simeulue barat ini masih relevan dengan sari’at islam yang berlaku.Penetapan mahar dikecamatan simeulue barat ini memilikki tiga tingkatan yaitu:Tingkat Hukum yaitu uang 8 juta sedangkan emas yang mutlak diberikan dari memplai laki-laki 2 mayam. Tingkat Sandi Adat yaitu uang 10-12 juta sedangkan emas yang mutlak diberikan dari memplai laki-laki tetap 2 mayam.Tingkat Adat yitu uang 12 juta keatas sedangkan emas mutlak tetap 2 mayam.Selanjutnya Sedangkan dalam penetapan mahar yang dikatagorikan sudah janda uang yang diberikan pihak dari laki-laki sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. Sedangkan emas tetap 1 mayam.