Pergeseran Adat Meupahukh Dalam Tradisi Pernikahan Dan Pengaruhnya Terhadap Realitas Sosial Agama (Studi Kasus Di Desa Terutung Seperai Terhadap Realitas Agama)

Pembimbing II : Nurlaila, M.Ag

Tradisi meupahukh merupakan sebuah tradisi perkenalan antara pemuda dengan pemudi yang masih lajang dengan cara dan aturan tertentu. Namun, perkembangan zaman telah membuat beberapa pergeseran pada tradisi meupahukh. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: pertama, mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi Mepahukh pada masyarakat Aceh Tenggara khususnya pada masyarakat suku Alas Desa Terutung Seperai, kedua, mengetahui apa saja pergeseran tradisi Mepahukh pada masa sekarang di Desa Terutung Seperai. Peneltian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Populasinya adalah seluruh Masyarakat suku Alas, sampelnya adalah masyarakat Desa Terutung Seperai yang terdiri dari 11 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis interpretatif. Proses pelaksanaan tradisi meupahukh yaitu pemudi akan datang ke desa pengantin laki-laki dan berkumpulnya pemuda lajang; ketiga, bertemunya pemuda dan pemudi; keempat, Tahap keseriusan. Pergeseran pada tradisi meupahukh di masa sekarang yaitu: pemuda tidak melakukan pelaporan kepada orang tua kampung meupahukh dan kurangnya kepedulian mereka terhadap pemudi lajang yang dibawa oleh pengantin wanita dan pelaksanaan meupahukh pada tahapan bertemunya pemuda dan pemudi telah dilakukan terang-terangan, secara langsung tanpa pembatas dan pengawasan dari orang tua desa.