Implementasi Kebijakan Program Bank Sampah di Gampong Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh

Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh (DLHK3) membuat Program Bank Sampah yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang bersih, sehat dan rapi di Kota Banda Aceh. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah, Bank Sampah merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menangani permasalahan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program Bank Sampah dan penyebab kebangkrutan (failed) Bank Sampah di Gampong Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrrahman Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi, teknik observasi (pengamatan), teknik wawancara (interview) dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Bank Sampah Gampong Ateuk Pahlawan belum berjalan dengan baik dan masih banyak kendala hingga membuat Bank Sampah berakhir tutup selama proses pelaksanaan berlangsung, hal tersebut terlihat dari beberapa indikator seperti: 1. Tingkat kepatuhan pada ketentuan yang berlaku, 2. Kelancaran Rutinitas Fungsi, 3. Kinerja dan Dampak Yang Dikehendaki, belum terpenuhi dengan baik. Sedangkan Penyebab kebangkrutan (failed) Bank Sampah “Gema Bersatu” disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Berdasarkan analisis SWOT terdapat 2 (dua) penyebab, yaitu: pertama terkait (pendanaan) kas atau modal kerja yang tidak mencukupi, kedua lahan/bangunan tempat berlangsungnya kegiatan Bank Sampah yang tidak layak.