Hubungan Antara Generasi X, Y, dan Z Dengan Tingkat Kemampuan Literasi Digital Terhadap Hoaks

WhatsApp telah memudahkan proses komunikasi di era digital dan merubah pola masyarakat dalam mengakses informasi. Bahkan, WhatsApp sering dijadikan sebagai sumber informasi utama. Padahal di WhatsApp semua orang dapat bertindak sebagai penyebar informasi yang membuat WhatsApp dikenal sebagai sarang persebaran hoaks. Salah satu upaya pencegahan agar masyarakat tidak mudah mempercayai hoaks adalah dengan literasi digital yaitu kemampuan mengakses informasi melalui media digital. Namun kemampuan literasi digital ini juga dipengaruhi oleh pengalaman adopsi perkembangan teknologi sehingga muncul perbedaan pengalaman antara generasi X, Y dan Z. Menggunakan dasar teori pengelompokan generasi dari Singh, A.P. dan Dangmei, J dan kerangka literasi digital yang ditetapkan UNESCO penelitian ini meneliti hubungan antara generasi X, Y, dan Z dengan literasi digital terhadap hoaks di WhatsApp. Penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner untuk kemudian dilakukan olah data menggunakan rumus statistik korelasi Pearson. Dengan mengambil sampel di UIN Ar-raniry berjumlah 90 responden, penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara generasi dan kemampuan literasi digital terhadap hoaks cenderung rendah.