Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa di Kelas VIII MTsN

Pemahaman konsep merupakan salah satu kemampuan matematika yang menginginkan siswa mampu memanfaatkan atau mengaplikasikan apa yang telah dipahaminya kedalam kegiatan belajar. Karena pemahaman konsep itu sendiri merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan matematika lainnya. Namun berdasarkan hasil tes kemampuan awal pada siswa MTsN 2 Nagan Rayadiperoleh bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa masih sangat rendah. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran adalah model Pembelajaran Treffinger. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger di kelas VIII MTsN? (2) Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Treffinger di kelas VIII MTsN? (3) Apakah kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Treffinger lebih baik dibandingkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional?. Rancangan penelitian bersifat quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Nagan Raya. Pada penelitian ini sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Treffinger diperoleh sangat baik, (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Treffinger diperoleh sangat baik. (3) Berdasarkan uji-t hipotesis maka diperoleh thitung = 5,2379 dan ttabel = 1,675 atau thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model Pembelajaran Trefiinger lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.