Kinerja Konselor Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual (Studi Deskriptif pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Aceh)

Safwani, 150402083 (2020) Kinerja Konselor Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual (Studi Deskriptif pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Membahas tentang Kinerja Konselor Dalam Menangani  Kasus Pelecehan Seksual]
Preview
Text (Membahas tentang Kinerja Konselor Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual)
Safwani, 150402083, FDK, BKI, 081262130515.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB) | Preview

Abstract

Seorang konselor yang profesional adalah konselor yang ketika menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban sudah berdasarkan standar operasional profesi konselor. Melayani dengan sepenuh hati adalah salah satu pelayanan yang profesional, baik buruknya kinerja seorang konselor dilihat dari hasil bagaimana kondisi korban pasca konseling, karena adanya perubahan dari tingkat trauma, sikap, dan perilaku klien tergantung bagaimana kinerja seorang konselor. Tujuan dari penelitian ini yaitu secara umum untuk mengetahui kinerja konselor dalam memberikan layanan bantuan terhadap korban pelecehan seksual, sedangkan secara khusus untuk mengetahui banyaknya klien pelecehan seksual yang ditangani dalam tiga tahun terakhir, untuk mengetahui kriteria kasus yang langsung ditangani oleh konselor, untuk mengetahui proses pelayanan yang diberikan konselor, untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling, untuk mengetahui capaian kinerja konselor dalam penanganan kasus pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan dan melihat langsung apa yang terjadi dilapangan, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, subjek dari penelitian ini adalah klien pelecehan seksual, konselor, karyawan P2TP2A dan orangtua korban. Hasil penelitian dalam penulisan ini adalah pertama banyaknya klien pelecehan seksual dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun 2016 sebanyak tiga kasus, tahun 2017 ada 15 kasus dan tahun 2018 sebanyak 13 kasus, dengan jumlah keseluruhan 31 kasus. Kedua kriteria kasus yang langsung di tangani tidak ada kriteria khusus, namun semua kasus akan ditangani oleh konselor. Ketiga proses pelayanan yang diberikan konselor sudah baik, hal ini dikarenakan konselor telah membangun hubungan awal yang baik dengan klien. Keempat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling adanya dukungan dari keluarga, adanya fasilitas yang lengkap, sedangkan penghambatnya, klien tidak mau menceritakan permasalahan yang dialami. Kelima capaian kinerja konselor sudah baik, hal ini dilihat dari perubahan sikap, tingkahlaku dan perilaku klien.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Safwani Safwani
Date Deposited: 03 Feb 2021 04:37
Last Modified: 03 Feb 2021 04:37
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15647

Actions (login required)

View Item
View Item