Peran Dinas Pertanian Dan Pangan dalam Pengelolan Stok Pangan di Kabupaten Pidie

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, disebutkan bahwa penyelenggaraan pangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memproduksi pangan secara mandiri, menyediakan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi bagi konsumsi masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Dinas Pertanian dan Pangan dalam pengelolaan stok pangan di Kabupaten Pidie dan bagaimana tantangan dan hambatan pengelolaan stok pangan di Kabupaten Pidie. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas pertanian dan pangan dalam pengelolaan stok pangan di Kabupaten Pidie dan untuk mengetahui bagaimana tantangan dan hambatan pengelolaan stok pangan di Kabupaten Pidie. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Dinas Pertanian dan Pangan sudah menjalankan tugasnya dalam pengelolaan pangan di buktikan melalui tiga indikator. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu Dinas Pertanian dan Pangan sudah berperan namun belum maksimal di buktikan dari tiga indikator hanyak dua indikator yang sudah berperan . Pertama, peran aktif adanya melakukan kerja sama dan koordinasi dengan dolog untuk stok pangan, dan juga melakukan pengelolaan stok pangan skala kecil dengan membangun lumbung pangan kepada masyarakat. Kedua, peran partisipasif dalam pelaksanaan pengelolaan stok pangan di Kabupaten Pidie, dengan menyelenggarakan pasar murah disaat terjadi kenaikan harga dipasaran pada waktu tertentu serta juga melakukan peningkatan kualitas SDM. Sedangkan peran pasif sudah berperan namun belum efektif didapati bahwa pangan beras yang sudah dikelola oleh masyarakat terhambat dalam proses penjualan beras keluar daerah dikarenakan pengetahuan masyarakat yang kurang terkait dengan ekspor.