Penerapan Komunikasi Bisnis Petani Terhadap Konsumen di Dusun Monsinget Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar

Cut Maulida Fajriana, 150401094 (2020) Penerapan Komunikasi Bisnis Petani Terhadap Konsumen di Dusun Monsinget Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Komunikasi Bisnis Petani Terhadap Konsumen]
Preview
Text (Tentang Komunikasi Bisnis Petani Terhadap Konsumen)
Cut Maulida Fajriana, 150401094, FDK, KPI, 085275909855.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Penerapan Komunikasi Bisnis Petani Terhadap Konsumen di Dusun Monsinget Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar”. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah (1) Bagaimana pola komunikasi bisnis yang dilakukan petani garam terhadap konsumen di Dusun Monsinget. (2) Apa saja hambatan komunikasi bisnis petani garam terhadap konsumen di Dusun Monsinget. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi petani garam terhadap konsumen di Dusun Monsinget, serta untuk mengetahui apa saja hambatan komunikasi bisnis petani garam terhadap konsumen di Dusun Monsinget. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana peneliti terlebih dahulu mengobservasi kegiatan petani garam dalam memproduksi garam, kemudian mewawancarai petani garam yaitu Muslim Yusuf dan mewawancarai beberapa konsumen di Dusun Monsinget. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi dalam bisnis garam yang dilakukan petani garam khususnya Muslim terhadap konsumen secara langsung masih tradisional kemudian berkembang dari mulut ke mulut(mouth to mouth). Gaya promosi ini dalam komunikasi termasuk dalam pola rantai. Muslim menjual garam yakni kepada satu konsumen, toko, atau kedai. Kemudian dari konsumen, toko atau kedai tersebut berlanjut kepada konsumen lainnya. Informasi akan garam yang diproduksi Muslim tersebut terus tersebar kepada konsumen-konsumen lainnya. Sedangkan hambatan-hambatan yang terjadi dalam komunikasi bisnis petani garam terhadap konsumen yaitu hambatan eksternal dan internal. Hambatan secara eksternal, terdapat hambatan sosial di masyarakat yaitu penolakan beberapa konsumen terhadap garam Muslim dikarenakan garam miliknya tidak mengandung iodium. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, terlebih kekurangan iodium dapat mempengaruhi kesehatan si konsumen tersebut. Sedangkan hambatan internal misalnya terbatasnya modal usaha hingga ia belum bisa menyediakan kemasan yang layak dengan label bersertifikasi dari Standar Nasional Indonesia (SNI) dan BPOM, Hambatan internal lainnya yaitu hambatan dalam proses penyampaian yakni pada medium barrier (media atau alat). Kurangnya pengetahuan akan penggunaan teknologi sehingga menyulitkan Muslim melakukan promosi melalui media sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pola Komunikasi, Komunikasi Bisnis, Produsen, Konsumen
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Cut Maulida Fajriana
Date Deposited: 05 Feb 2021 03:25
Last Modified: 05 Feb 2021 03:25
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15718

Actions (login required)

View Item
View Item