Analisis Kendala Dan Alternatif Solusi Terhadap Pelaksanaan Praktikum Kimia Di Sma Negeri Se-Kabupaten Nagan Raya

Laboratorium kimia merupakan suatu tempat untuk melakukan pengamatan, dan praktikum kimia untuk membuktikan teori yang telah dipelajari di ruang kelas. Kegiatan praktikum merupakan suatu kegiatan yang penting dalam proses belajar mengajar dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pembelajaran kimia. Laboratorium semestinya membutuhkan berbagai jenis dukungan seperti sarana dan prasarana untuk kebutuhan percobaan, agar praktikum kimia dapat dilaksanakan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala serta alternatif solusi yang menyebabkan tidak terlaksananya kegiatan praktikum kimia di SMA Negeri Se-Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif induksi dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala dalam pelaksanaan praktikum kimia di SMA Negeri Kabupaten Nagan Raya adalah ruang laboratorium masih bersifat laboratorium IPA, kurangnya tenaga pengajar, fasilitas laboratorium belum memadai untuk pelaksanaan praktikum kimia, serta tidak tersedianya laboran yang merancang pelaksanaan praktikum di laboratorium. Alternatif solusi diperoleh melalui kajian literatur. Solusi yang tawarkan dalam menjawab kendala di atas adalah dengan menyediakan laboratorium IPA secara terpisah antara laboratorium kimia, biologi, dan fisika, sekolah mengusulkan ke dinas terkait mengenai perekrutan tenaga pengajar di sekolah dan memaksimalkan tenaga laboran, memberikan pelatihan kepada guru kimia mengenai pemahaman terhadap teknik-teknik dasar dalam memodifikasi suatu kegiatan praktikum dengan alat dan bahan yang lebih mudah didapat dari lingkungan sekitar.