Faktor Penyebab Meningkatnya Angka Gugat Cerai Meningkat (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)

Nur Shadrina, 160101046 (2020) Faktor Penyebab Meningkatnya Angka Gugat Cerai Meningkat (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Faktor Penyebab Meningkatnya Angka Gugat Cerai Meningkat (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)]
Preview
Text (Faktor Penyebab Meningkatnya Angka Gugat Cerai Meningkat (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh))
Nur Shadrina, 160101046, FSH, HK, 08229835757l.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Artikel ini membahas faktor meningkatnya angka cerai gugat (studi kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh). Kondisi saat ini banyak kita temukan bahwa mayoritas yang mengajukan permohonan adalah istri untuk menggugat suaminya, ini bisa menjadi faktor utama terjadinya perceraian. Pada tahun 2017 penyebab tertinggi dalam katagori gugat cerai yaitu perkara akibat tidak ada keharmonisan yang berjumlah 156 atau 59,09%. Pada tahun 2018 penyebab tertinggi dalam katagori gugat cerai yaitu sama dengan katagori perkara pada tahun 2017 hanya saja mengalami peningkatan pada perkara akibat tidak ada keharmonisan berjumlah 183 atau 65,12%. Artikel ini akan membahas faktor yang mempengaruhi meningkatnya cerai gugat di Mahkamah syar’iyah Banda Aceh, dan bagaimana akibat hukum terhadap faktor-faktor yang memperngaruhi meningkatnya gugat cerai di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Untuk menjawab persoalan tersebut, maka data-data yang dikumpulkan yang penulis gunakan yaitu kepustakaan (library research). Metode analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif yaitu teknik analisi data di mana penulis menjabarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder, menggunakan fakta-fakta sebenarnya kemudian disusun, dianalisis untuk menjelaskan gambaran dari masalah yang ada. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan perceraian dalam bentuk talak maupun gugat akan mendatangkan akibat hukum terhadap pasangan suami istri yang bercerai, anak, dan juga harta. Walaupun akibat hukum antara keduanya dalam bagian tertentu tidak sama. Analisis putusan dapat disimpulkan bahwa perkara gugat cerai di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh ada dalam kategori tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga, tergugat ditahan di Lembaga Permasyarakatan, mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Mohd. Kalam, M.Ag Pembimbing II : Azmil Umur, M.A
Uncontrolled Keywords: Gugat Cerai, Akibat Hukum
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Nur Shadrina
Date Deposited: 11 Feb 2021 02:57
Last Modified: 11 Feb 2021 02:57
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15855

Actions (login required)

View Item
View Item