Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Model Problem Based Learning pada Siswa MAN 1 Aceh Barat

Kemampuan komunikasi matematis harus dimiliki siswa agar dapat mengomunikasikan ide matematika dengan jelas. Kenyataannya kemampuan komunikasi matematis siswa masih sangat memperihatinkan. Dibutuhkan suatu altelnatif yang mampu mengembangkan kemampuan komunikasi matematis. Model pembelajaran Problem based learning merupakan suatu model yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengembangan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkan model Problem based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) dengan desain Concurrent Triangulation. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa X MIA-6 MAN 1 Aceh Barat. Adapun perkembangan kemampuan komunikasi yang diperoleh yaitu siswa mampu mengomunikasikan pemikiran matematika mereka secara koheren dan jelas kepada teman-teman, dan gurunya. Siswa mampu menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan ide-ide matematika dengan benar, namum sebagian siswa melakukan kesalahan ketika membuat model matematika. Siswa mampu mengatur dan mengkonsolidasikan pemikiran matematis mereka melalui komunikasi, walaupun sebagian siswa masih bingung dengan langkah penyelesaiannya. Siswa mampu menganalisis dan mengevaluasi berfikir matematis dan strategi yang digunakan oleh orang lain. Tetapi sebagian siswa hanya dapat menganalisis dan kurang mampu mengevaluasi berfikir matematis dan strategi yang digunakan oleh orang lain. Secara keseluruhan, siswa telah memiliki kemampuan komunikasi matematis meskipun belum memenuhi keempat indikator kemampuan komunikasi matematis.