Analisis Cemaran Mikroba Air Minum Dalam Kemasan Berdasarkan Masa Kadaluarsa (Expired Date) Sebagai Referensi Mata Kuliah Mikrobiologi

Air minum dalam kemasan memberikan kepraktisan terhadap konsumen sehingga air minum dalam kemasan banyak digemari, dan salah satunya di lingkungan kampus. Namun, tidak ada yang bisa menjamin kualitas dari air minum dalam kemasan yang dipasarkan, beberapa penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan adanya bakteri yang bersifat patogen yang terdapat di dalam air minum dalam kemasan (AMDK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri Coliform dan bakteri E.coli yang terdapat di dalam air minum dalam kemasan yang di jual di kawasan kantin UIN Ar-Raniry. Metode penelitian yang dilakukan adalah Survey Eksloratif secara deskriptif kualitatif dengan membandingkan hasil dari sampel yang di dapat dengan Tabel Most Probable Number. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh air minum dalam kemasan yang dijual di kampus UIN Ar-Raniry. Sampel diambil secara Purposive Sampling dengan mengambil 5 merek air minum dalam kemasan yang dijual di 3 kantin di UIN Ar-Raniry menggunakan metode Most Probable Number (MPN) dengan tiga tahap pengujian yaitu uji penduga (Presumtive Test), uji penguat (Confirmed test) dan uji penegasan (Complited Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 sampel air minum setelah dilakukan pengujian tahap uji penduga (Presumtive Test) menunjukkan hasil yang negatif,sehingga pengujian sampel dengan metode Most Probable Number tidak dilanjutkan lagi ke tahap uji penguat (Confirmed test) dan uji penegasan (Complited Test), air minum dalam kemasan yang diperjual belikan di kawasan kampus UIN Ar-Raniry ini aman untuk dikonsumsi. Validasi ahli terhadap output yang dihasilkan diperoleh persentase sebesar 58,6% dengan kategori cukup layak, sementara hasil angket respon yang dibagikan kepada mahasiswa diperoleh persentase sebesar 94,15% dengan kategori respon mahasiswa sangat positif terhadap buku ajar cemaran mikroba.