Keanekaragaman Jamur Makroskopis Di Kecamatan Pegasing Aceh Tengah Sebagai Referensi Praktikum Mikologi

Proses pembelajaran matakuliah mikologi pada materi jamur makroskopis masih sulit dipahami. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya panduan sehingga mahasiswa merasa kesulitan pada saat melakukan praktikum lapangan dan identifikasi pada sampel yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman jamur makroskopis di Kecamatan Pegasing Aceh Tengah dan memanfaatkan hasil penelitian sebagai media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan survei ekploratif. Lokasi penelitian dibagi menjadi 5 stasiun. Penentuan stasiun menggunakan line transek. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh 36 jenis jamur makroskopis yang berasal dari 9 ordo dan 17 famili. Jenis jamur yang paling banyak adalah Schizophyllum commune 526 individu sedangkan jenis jamur yang paling sedikit adalah Microporus xanthopus 1 individu. Indeks keanekaragaman tergolong sedang dengan nilai indeks 2,505. Pemanfaatan hasil penelitian keanekaragaman jamur makroskopis di Kecamatan Pegasing Aceh Tengah yaitu dalam bentuk buku jamur dan modul praktikum. Persentase uji kelayakan buku diperoleh hasil 75% dan madul praktium 69,2% dengan kriteria layak direkomendasikan sebagai salah satu media pembelajaran.