Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Yoghurt Sari Buah Sebagai Penunjang Matakuliah Bioenterpreneur

Yoghurt sari buah menjadi salah satu cara menikmati yoghurt dengan memanfaatkan buah-buahan lokal. Buah-buahan lokal tersebut mudah dijumpai baik di pasaran maupun penjaja buah di pinggir jalan. Sajian yoghurt sari buah dapat dikemas dalam bentuk produk salah satunya yaitu Yuai Yoghurt. Kualitas yoghurt sari buah sangat mudah rusak sehingga proses pemasaran terhambat. Pengetahuan tentang pemasaran pada mata kuliah bioenterpreneur belum tersedianya penunjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu dan lamanya penyimpanan terhadap kualitas yoghurt sari buah dan untuk mengetahui kualitas dengan pengijian organoleptik serta hasil uji kelayakan output penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian rancangan acak lengkap faktorial (RALF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 perlakuan, 2 kali pengulangan, penelitian kualitas yoghurt sari buah dianalisis mengguanakan ANAVA dengan aplikasi SPSS dan uji organoleptik dan uji kelayakan dianalisis secara kualitatif kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian Kualitas yoghurt sari buah terbaik didapatkan pada suhu 20ºC dengan koloni aktif yang lebih tinggi dibandingkan suhu 10ºC dan 30ºC. Hasil penelitian menggunakan uji organoleptik panelis menyukai yoghurt sari buah yang di simpan pada suhu 10oC hari ke 2, 4 dan 6. Dibandingkan yoghurt sari buah pada suhu 30oC dan 20oC. Uji kelayakan media booklet oleh ahli media dan ahli materi, kategori layak dan persentase 83% dengan kategori sangat layak untuk direkomendasikan sebagai penunjang mata kuliah bioenterpreneur. Kesimpulan dari penelitian ini, suhu sangat berpengaruh terhadap kualitas yoghurt sari buah.panelis sangat tidak menyukai yoghurt yang disimpan pada suhu 30ºC. booklet yang dihasilkan layak untuk dijadikan penunjang.