Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Pliek U Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Sebagai Penunjang Praktikum Mikrobiologi

Pemanfaatan Pliek U dalam kehidupan sehari-hari sangat sering dilakukan, terutama sebagai bumbu masakan. Pliek U adalah ampas ampas kelapa dari proses pembuatan minyak kelapa. Proses fermentasi Pliek U sehingga menghasilkan minyak, melibatkan berbagai mikroorganisme yang ada di alam, sehingga banyak di lakukan penelitian terkait dengan keberadaan mikroba tersebut selama proses fermentasi dan menguji kemampuannya terhadap isolate pathogen yang dapat menghambatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode difusi agar, dan pengamatan dilakukan di laboratorium. Pengujian sampel yaitu dengan melihat daya hambat yang mengukur zona bening yang dihasilkan oleh setiap sampel jamur Pliek U. Hasil penelitian data pengukuran diameter zona bening dari ke lima sampel yang berbeda dari segi morfologi. Diameter dari masing-masing sampel yaitu Cirvularia sp. (15,53 mm), Gonythrium sp. (13,48 mm), Micoacus sp. (13 mm), Acremonium sp. (11,66 mm), Sordaria sp. (9,67 mm). Diameter dari Ciprofloxacin (KP 1) (22,70 mm), dan Alkohol 70% (KP 2) (13,05 mm). Sedangkan diameter dari aquadest (KN) (0 mm). Hasil uji kelayakan modul praktikum Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Pliek U Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus yaitu layak, sedangkan hasil uji kelayakan Vidio Pembelajaran Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Pliek U terhadap Bakteri Staphylococcus aureus yaitu layak, dan persentase respon mahasiswa terhadap penggunaan modul Praktikum dan vidio pembelajaran uji aktivitas antibakteri jamur Pliek U terhadap Bakteri Staphylococcus aureus yaitu sangat layak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jamur Pliek U dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.