Implementasi Kebijakan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif Di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh

Desy Lestari, 160802139 (2021) Implementasi Kebijakan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif Di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Desy Lestari, 160802139, FISIP, IAN, 082276403056.pdf]
Preview
Text
Desy Lestari, 160802139, FISIP, IAN, 082276403056.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Program pemberian ASI Eksklusif merupakan perancanggan Gerakan Nasional Peningkatan Pemberian ASI yang didukung secara penuh oleh pemerintah pusat. Kepedulian Pemerintah Indonesia terhadap peningkatan status gizi, kesehatan ibu dan anak, dikuatkan dalam Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Pemerintah Aceh khususnya Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh telah mengadopsi pemberian ASI Ekslusif 6 bulan sesuai rekomendasi dari WHO, sebagai salah satu program perbaikan gizi bayi atau balita. Dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif, 1).Bagaimana implementasi kebijakan pemberian ASI Ekslusif di Dinas kesehatan Kota Banda Aceh, 2) Apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam implementasi kebijakan pemberian ASI Ekslusif di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dengan tujuan penelitian 1) Untuk pelaksanaan kebijakan pemberian ASI Ekslusif di Dinas kesehatan Kota Banda Aceh. 2) Untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan kebijakan pemberian ASI Ekslusif di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Adapun metodelogi penelitian yang digunakan metodelogi kualitatif yang berorientasi pada deskriftif kualitatif dan mengunakan tekhnik pengumpukan data melalui obsesvasi,wawancara, analisis dokumen sedangkan untuk memperoleh informan penelitian dilakukan melaui purposive sampling (pemilihan informan secara segaja). Hasil penelitian Pelaksanaan kebijakan pemberian ASI Ekslusif di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh belum berjalan sesuai Peraturan Gubernur Pemberian Tentang ASI Ekslusif Nomor 49 Tahun 2016. Kesimpulan penelitian pada di dasari lemahnya pengetahuan ASN dalam implementasi kebijakan tersebut, sekaligus hambatan pemberian ASI Ekslusif Serta hambatan yang dialami dalam proses pelaksanaannya adalah kegagalan yang disebabkan oleh faktor eksternal yaitu sumber daya tidak memadai, tidak didasarkan pada landasan pemikiran (teoritis), pelaksana bergantung pada aktor lain, tidak terbangun kesepakatan yang baik dan komunikasi dan koordinasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Desy Lestari Desy
Date Deposited: 02 Mar 2021 01:52
Last Modified: 02 Mar 2021 01:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16044

Actions (login required)

View Item
View Item