Dinamika Pemekaran Aceh Lauser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS) dalam Sperpektif masyarakat Aceh Selatan

Riski Juanda, 140801039 (2019) Dinamika Pemekaran Aceh Lauser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS) dalam Sperpektif masyarakat Aceh Selatan. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Dinamika Pemekaran Aceh Lauser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS)]
Preview
Text (Tentang Dinamika Pemekaran Aceh Lauser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS))
Riski Juanda, 140801039, FISIP, IP, 082365725671.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Penelian yang berjudul “Dinamika Pemekaran Aceh Lauser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS) dalam Sperpektif masyarakat Aceh Selatan”, ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pandangan masyarakat aceh selatan terhadap rencana pemekaran provinsi ALA ABAS dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam wacana pemekaran ala abas. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya penelitian lapangan. Informan penelitian ini terdiri dari tokoh politik, tokoh masyarakat dan masyarakat aceh selatan. Teknik pengumpulan dan dilakukan dengan dokumentasi, wawancara dan observasi hasil penelitian dapat diketahui bahwa wacana rencana pembentukan provinsi ALA ABAS sudah diketahui oleh seluruh masyarakat Aceh Selatan terutama tujuan dibentuknya provinsi ABAS, namum terkain factor penyebab munculnya wacana pembentukan Provinsi ALA ABAS belum diketahui secara pasti hal ini dikarenakan para penggagasan belum mensosialisasikan kepada masyarakat. Oleh Karena itu sebagian masyarakat aceh Selatan tidak mendukung pembentukan provinsi ALA ABAS. Hal ini dikarenakan ditakutinya akan terjadi perpecahan atau perang saudara sesame masyarakat Aceh serta merusak perdamaian Aceh yang telah disepakati dalam UUPA. Masyarakat Aceh Selatan juga berpandangan bahwa pembentukan provinsi ALA ABAS hanya merupakan kepentikan Elit politik semata serta tidak bisa mensejahterakan masyarakat. Masyarakat Aceh Selatan juga berpandangan bahwa pembentukan provinsi ALA ABAS hanya membuat Wilayah Aceh Selatan Lebih tertinggal karena lokasinya tidak memungkinkan menjadi Kawasan Ibu kota provinsi. Pembentuka provinsi ALA ABAS akan mengalami kendala terutama pemekaran tersebut berbenturan dengan UUPA yang berdampak terhadap kurangnya keseriusan pemerintah Aceh dan pemerintah pusat. Minimnya dukungan pemerintah pusat ini terlihat dari penelokan usul inisiatif DPR RI tentan RUU pemekaran provinsi baru ALA ABAS selain itu kendala pemekaran provinsi ALA ABAS dikarenakan adanya anggapan pemekaran ini akan menimbulkan konflik horizontal antara masyarakat pro Pemekaran dan kontra pemekaran termasuk juga factor keterlambatan pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.2 Politik
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Riski Juanda Riski
Date Deposited: 05 Mar 2021 03:23
Last Modified: 05 Mar 2021 03:23
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16278

Actions (login required)

View Item
View Item