Pola Komunikasi Pegadaian Syariah Dalam Arrum Haji (Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Banda Aceh)

Pola Komunikasi merupakan usaha untuk memberikan pemahaman kepada seseorang. Dalam hal ini PT. Pegadaian Syariah Cabang Banda Aceh belum mampu menerapkan pola komunikasi secara sempurna, Dikarenakan proses pemasaran yang dilakukan belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat, kemudian masih ada Masyarakat yang menganggap dana talangan tidak boleh digunakan untuk biaya melaksanakan ibadah haji, serta masih belum adanya tim khusus yang mengelola produk Arrum Haji di Aceh. Pola komunikasi menurut Aperian Jaya Mendrofa adalah penghubung antara anggota-anggota dalam kelompok organisasi dan sangat mempengaruhi organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Kualitatif deskriptif dengan melibatkan Sembilan orang narasumber dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pola komunikasi internal yang mereka gunakan ialah pola komunikasi bintang dan komunikasi eksternal mereka dilakukan dengan cara literasi pada komunitas-komunitas. Temuan terbaru dalam kajian ini ialah di Aceh belum memiliki kantor pegedaian Syariah wilayah khusus, masih dibawahi oleh kantor wilayah Sumatra Utara.