Nilai-nilai Teologi dalam Tradisi Bakar Kemenyan Perspektif Masyarakat Gampong Lhok Rameuan Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya

Tradisi bakar kemenyan merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Lhok Rameuan dalam berbagai acara seperti pada ziarah kubur, peringatan kematian, pelepasan nazar (peulheh kaoy), dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perspektif masyarakat Gampong Lhok Rameuan tentang tradisi bakar kemenyan dan nilai-nilai teologis yang terkandung di dalam nya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dekskripsi kualitatif dan analisis historis. Pengumpulan data di lakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari kajian yang telah dilakukan, tradisi bakar kemenyan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, mereka menganggap bahwa adanya prosesi bakar kemenyan ini di dalam beberapa acara berfungsi sebagai perantara atas doa-doa dan berfungsi sebagai bahan obat-obatan. Akan tetapi, sebagian masyarakat lain beranggapan prosesi ini melenceng dari pemahaman agama. Masyarakat setempat juga beranggapan bahwa tradisi bakar kemenyan merupakan tradisi turun temurun dari zaman nenek moyang, sehingga tradisi tersebut sangat susah untuk ditinggalkan maupun dihilangkan. Sedangkan, nilai teologi yang terdapat dalam tradisi bakar kemenyan dapat dilihat dari keyakinan masyarakat akan kepercayaan kepada Allah, walaupun memiliki anggapan bahwa asap kemenyan sebagai perantara atas doa.