Penerapan Ice Breaking Untuk Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh

Kejenuhan dianggap sebagai salah satu penghambat perkembangan belajar siswa. Kejenuhan belajar merupakan suatu kondisi mental dan fisik seseorang saat mengalami rasa bosan, sehingga tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas belajar. Namun yang terjadi di SMA Negeri 2 Banda Aceh terdapat siswa yang mengalami kelelahan emosi, kelelahan fisik, kelelahan kognitif dan kehilangan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ice breaking dapat mengatasi kejenuhan belajar pada siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh. penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen dengan design One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 268 siswa. Adapun sampel berjumlah 30 siswa kelas XI IPA 3. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan penyebaran angket kepada seluruh siswa yang mengalami kejenuhan belajar. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji t-test ( uji untuk dua sampel yang berpasangan). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa penerapan ice breaking dapat mengatasi kejenuhan belajar siswa ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yaitu sig 0,000 < 0,05 dengan signifikansi terhadap perubahan skor rata-rata Pretest yaitu sebanyak 3.730 sedangkan posttest sebanyak 3.183. Dapat disimpulkan bahwa penerapan ice breaking dapat mengatasi kejenuhan belajar pada siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh.