Problematika Pengangkatan Anak Secara Hukum Adat (Analisis Praktik di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh)

Win Win Emphaty, 170101052 (2021) Problematika Pengangkatan Anak Secara Hukum Adat (Analisis Praktik di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh). Skripsi thesis, UPT. PERPUSTAKAAN.

[thumbnail of Problematika Pengangkatan Anak Secara Hukum Adat (Analisis Praktik di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh)]
Preview
Text (Problematika Pengangkatan Anak Secara Hukum Adat (Analisis Praktik di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh))
Win Win Emphaty, 170101052, FSH, HK, 082312638682.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan hukum pengalihan hak seorang anak dari lingkungan keluarga asalnya ke lingkungan orang tua angkatnya berdasarkan putusan pengadilan. Selama ini, pengangkatan anak yang tidak melalui penetapan pengadilan belum mendapatkan kepastian hukum dikarenakan tidak adanya bukti otentik yang meguatkannya. Dengan adanya penetapan pengadilan ini diharapkan segala permasalahan hukum terkait anak angkat serta pihak-pihak lain yang berkaitan akan mendapatkan haknya sebagaimana mestinya. Namun masih terdapat orang tua angkat dari hasil wawancara peneliti 5 keluarga di Kecamatan Ulee Kareng yang melakukan pengangkatan anak belum sesuai peraturan perundang-undangan, akan tetapi dilakukan secara adat istiadat setempat dan hanya melalui kesepakatan keluarga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tata cara pengangkatan anak dalam masyarakat Kecamatan Ulee Kareng, konsekuensi hukumnya, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pengangkatan anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yang bersifat deskriptif analisis. Dalam pengumpulan data teknik yang penulis gunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa pelaksanaan pengangkatan anak melalui jalur pengadilan wajib dilakukan oleh orang tua angkat. Penyebab masyarakat tidak menempuh jalur pengadilan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap aspek yuridis pengangkatan anak bahkan pengangkatan anak sering ditutup-tutupi dan dianggap tabu oleh sebahagian masyarakat. Faktor-faktor masyarakat mengangkat anak adalah amanah dari orang tua kandungnya yang sakit keras, anak korban tsunami, anak yatim dan miskin dan anak terlantar ekonomi dari orang tua kandungnya, tidak/belum mempunyai anak. Hal ini dilakukan karena prinsip pengangkatan anak dalam rangka tolong menolong yang justru dalam Islam sangat dianjurkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Drs. Burhanuddin Abd. Gani, MA 2. Mahdalena Nasrun, S.Ag, MHI
Uncontrolled Keywords: Problematika, Pengangkatan Anak, Hukum Adat
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.37 Menyusui dan Mengasuh / Memelihara Anak
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Win Win Emphaty
Date Deposited: 17 Mar 2021 03:01
Last Modified: 17 Mar 2021 03:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16489

Actions (login required)

View Item
View Item