Persepsi Masyarakat terhadap Melengkan pada Upacar Adat Perkawinan Suku Gayo (Studi Deskriptif di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues)

Riduan Syah Putra, 160402018 (2021) Persepsi Masyarakat terhadap Melengkan pada Upacar Adat Perkawinan Suku Gayo (Studi Deskriptif di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Persepsi Masyarakat terhadap Melengkan pada Upacar Adat Perkawinan Suku Gayo]
Preview
Text (Tentang Persepsi Masyarakat terhadap Melengkan pada Upacar Adat Perkawinan Suku Gayo)
Riduan Syah Putra, 160402018, FDK, BKI, 082273058111.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang persepsi masyarakat terhadap melengkan pada upacara adat perkawinan suku Gayo. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah, karena melengkan selalu ditampilkan dalam setiap upacara adat perkawinan dan disampaikan pesan dan bimbingan kepada pengantin pria dan wanita. Akan tetapi masih banyak juga masyarakat suku Gayo yang tidak dapat memahami apa yang disampaikan dalam melengkan. Tujuan dalam penelitian ini ada beberapa yaitu: Pertama mengetahui prosesi adat melengkan pada upacara pernikahan suku Gayo, selanjutnya mengetahui peran tokoh adat dalam prosesi adat melengkan, dan yang terakhir mengetahui persepsi masyarakat terhadap bait-bait syair melengkan pada upacara adat perkawinan suku Gayo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai sebanyak 9 orang responden, yaitu yang terdiri dari 3 orang tokoh adat, 2 orang pemalengkan dan 4 orang masyarakat di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap melengkan adalah positif, hal ini didasarkan pada: Pertama, dilihat dari prosesi adat melengkan yang begitu terstruktur dan sistematis, dan wajib ada dalam setiap upacara adat perkawinan suku Gayo. Kedua, dilihat dari pentingnya peran tokoh adat dalam pelaksanaan melengkan yaitu pertama sekali seorang tokoh adat bertugas untuk menjadi MC dalam pelaksanaan melengkan, kemudian tokoh adat yang lain mengawasi proses jalannya melengkan, selanjutnya menjadi saksi kanan dan saksi kiri seorang pemalengkan, dan yang terakhir memeriksa isi batil (cerana). Ketiga, dilihat dari persepsi masyarakat terhadap bait-bait syair melengkan yang juga bersifat positif, yaitu berdasarkan pada mayoritas masyarakat Gayo yang selalu antusias dan bersemangat dalam mendengarkan syair melengkan. Melengkan merupakan suatu seni yang sakral menurut masyarakat Gayo, dan harus terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Riduan Syah Putra duan
Date Deposited: 17 Mar 2021 02:56
Last Modified: 17 Mar 2021 02:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16493

Actions (login required)

View Item
View Item