Layanan Konseling Islam Terhadap Anak Yatim Piatu di Panti Asuhan Media Kasih

Skripsi ini berjudul “Layanan Konseling Islam Terhadap Anak Yatim Piatu di Panti Asuhan Media Kasih”.Layanan Konseling Islam terhadap anak asuhan di Panti Asuhan Yayasan Media Kasih Banda Aceh adalah untuk membentuk keribadian yang baik dan selaras dengan ajaran yang telah diajarkan di dalam Islam. Oleh karena itu, layanan konselingIslam perlu diajarkan dan dilaksanakan supaya anak asuhan ini dapat mengembangkan diri ke lebih positif dan dan mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Peneliti ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan konseling Islam terhadap anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan/Yayasan Media Kasih, (2) Mengetahui apa saja bentuk layanan konseling Islam yang diajarkan di Panti Asuhan/Yayasan Media Kasih, (3) Mengetahuiapa saja yang hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling Islam terhadap anak yatim piatu di Panti Asuhan/Yayasan Media Kasih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan 15anak asuhan dan tiga orang pengasuh di panti asuhan tersebut. Data penelitian didapatkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini, pelaksanaan layanan konseling Islam di panti asuhan ini dapat dilaksanaan dengan baik. Dalam pelaksanaan layanan konseling Islam ini, tentunya ada hambatan/kendala yang dihadapi oleh pengasuh/ustaz/ustazah di Panti Asuhan Yayasan Media Kasih Banda Aceh. Penerapan model layanan konseling (Islam) secara kelompok bertujuan melakukan komunikasi langsung dengan klien dalam bentuk kelompok. Layanan ini dapat dilakukan dalam bentuk; (a) Diskusi kelompok, yakni peneliti/pembimbing melaksanakan layanan konseling dengan cara mengadakan diskusi bersama kelompok atau klien yang mempunyai masalah yang sama, (b) Karya wisata, yakni layanan konseling secara kelompok yang dilakukan secara langsung dengan mempergunakan karya wisata sebagai forumnya. (c) Sosiodrama, yakni layanan yang dilakukan dengan cara bermain peran untuk memecahkan atau mencegah timbulnya masalah (psikologis), dan (d) Group teaching, yakni pemberian layanan dengan memberikan materi bimbingan tertentu (ceramah) kepada kelompok disiapkan. dalam layanan konseling pendidikan, metode kelompok ini dilakukan pula secara klasikal, karena komplek panti asuhan umumnya mempunyai ruangan belajar.